TEMPO.CO, Jakarta - Setiap lurah dan camat di DKI Jakarta dibekali sebuah handy talkie (HT) sebagai alat komunikasi darurat kala musibah banjir datang. Namun sekarang sejumlah alat tersebut rusak dan tak berada di tempatnya.
Salah satunya di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Lurah Rawajati Adi Kresno Prayogo menyebut HT di tempatnya rusak. "HT di sini sedang tak berfungsi," katanya, Jumat, 4 Desember 2015.
Karena itu, Adi dan jajarannya saat ini menggunakan komunikasi via telepon seluler dan pesan berantai untuk menyampaikan informasi terbaru. "Jadi sekarang lewat telepon dan WhatsApp saja dulu," ucapnya.
Padahal, menurut dia, HT dibutuhkan pada masa menjelang musim hujan ini. Sebab, melalui HT, dia dapat langsung terhubung dengan unit kerja perangkat daerah (UKPD). Apalagi wilayahnya adalah salah satu kawasan yang rawan banjir. "Mudah-mudahan bisa segera aktif lagi," ujarnya. Dia sudah melaporkan kerusakan ini ke Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Jakarta Selatan.
Di lain pihak, Kepala Sudin Komunikasi Jakarta Selatan Agus Supriyanto menuturkan ada sejumlah HT yang tak diketahui keberadaannya. "Saat dicek, ternyata HT-nya tak ada. Kemungkinan terbawa pejabat lama," katanya.
Dia mencatat, ada sekitar 30 unit yang seperti itu. Pihaknya kini sedang menelusuri keberadaan alat komunikasi tersebut. "Sedang kami cek di lapangan, apakah terbawa pejabat lama, rusak, atau bagaimana," ucap Agus. Tujuannya, agar HT itu bisa segera difungsikan sebagaimana mestinya sesuai dengan arahan Sekretaris Kota Jakarta Selatan bahwa HT harus aktif untuk koordinasi antisipasi banjir. HT ini sudah dibagikan ke 65 kelurahan dan sepuluh kecamatan di Jakarta Selatan.
HT trunking yang dipegang lurah dan camat adalah barang yang dibagikan Dinas Komunikasi pada 2011. Alat ini dibagikan sebagai alat komunikasi pengganti HT analog yang sudah tak berfungsi. Selain dimiliki lurah dan camat, HT ini dimiliki satuan kerja perangkat daerah dan UKPD lain, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan suku dinasnya.
NINIS CHAIRUNNISA