Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Sesalkan Pembangunan Rusun Kemayoran Ditolak  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah anak bermain bola di antara rimbunnya pepohonan di sebuah taman di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Meski tidak bisa sebebas bermain bola layaknya di lapangan, namun anak-anak tetap bisa menikmati permainan di lahan yang sempit. TEMPO/Yosep Arkian
Sejumlah anak bermain bola di antara rimbunnya pepohonan di sebuah taman di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Meski tidak bisa sebebas bermain bola layaknya di lapangan, namun anak-anak tetap bisa menikmati permainan di lahan yang sempit. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyesalkan keputusan Komisi II DPR yang tidak mengizinkan pembangunan rumah susun di lahan hibah Kemayoran. DPR memutuskan lahan tersebut akan dikomersialkan yang sebelumnya akan dibangun wisma untuk menampung atlet selama Asian Games 2018.

Ahok menolak lahan tersebut dikomersialkan. Pasalnya, hal itu akan merugikan PT Jakarta Properti (Jakpro) yang ditunjuk membangun wisma. “Kalau sebagai komersial, saya sudah katakan kepada Jakpro, kami tidak bisa membeli kembali,” kata Ahok di Balai Kota, Senin, 7 Desember 2015.

Ia mengatakan jika lahan tersebut dibangun rumah susun, pemerintah DKI bisa membeli kembali sehingga Jakpro tidak rugi. Lain lagi jika lahan tersebut dikomersialkan. “Sekarang kan lucu, kami salah enggak, memerintahkan Jakpro melakukan bisnis yang rugi? Salah.” Ahok yakin Jakpro akan merugi jika membangun rusun dengan biaya sewa Rp 15 ribu setiap hari.

Ahok menjelaskan, ia hanya melaksanakan tugas yang diminta Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Pak Wapres tidak ingin melihat seluruh kawasan Kemayoran jadi komersial,” ujarnya. Ia bercerita telah diajak Jusuf Kalla naik helikopter untuk melihat kawasan kumuh dari utara hingga Tanjung Priok. “Dari Pademangan semua berantakan.”

Saat itu, Kalla bertanya kepada Ahok, “Bapak bisa enggak ini semua kawasan kumuh dirapikan?” Ahok menjawab bisa asalkan ada tanah yang dekat dengan wilayah itu. Ahok berencana membangun rumah susun untuk menampung warga miskin yang tinggal di kawasan kumuh tersebut. Lalu Ahok berencana membangun lagi di area yang sudah kosong. Bangun lagi, bangun lagi, bangun lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi mesti ada bank tanah,” ucap Ahok. Kalla berkata kepada Ahok untuk mengubah lapangan golf menjadi lapangan bola agar bisa dimanfaatkan untuk masyarakat banyak. “Sanggup Pak, saya sulap.”

Namun masa jabatan Ahok yang berakhir pada Oktober 2017 menjadi kendala untuk merealisasikan mandat Wakil Presiden. Karenanya, Ahok tak boleh menjabat multiyears. Ia meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan surat BUMN/BUMD agar dinas boleh membeli kembali. “Ini untuk mengatasi multiyears yang tidak bisa saya lakukan,” kata Ahok.

Kalla setuju. Akhirnya ia menugaskan Jakpro membangun rumah susun. Karena rugi hanya mendapat uang sewa Rp 15 ribu sehari, pemerintah daerah membeli kembali. “Kami mensubsidi 80 persen seperti rusun lainnya.”


MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

9 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

25 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

25 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

39 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

44 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

44 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

45 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

48 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.