TEMPO.CO, Bogor - Kawanan pria bersenjata golok dan parang merampok Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kota Bogor, yang berlokasi di Kampung Buntar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu 26 Desember 2015, dinihari. Pelaku menggasak uang tunai Rp 25 juta untuk menggaji guru honorer setelah menyekap dua petugas keamanan di dalam pos dengan kondisi kedua tangan dan kaki diikat serta mulut dibekap lakban.
Memed, 55 tahun, petugas keamanan yang disekap perampok mengatakan, perampokan yang terjadi di SMKN 4 Kota Bogor itu sekitar pukul 02:30 wib, pelaku diduga berjumlah 15 orang, "Ada 7 orang pelaku dengan logat Jawa, Batak masuk masuk gerbang sekolah dan mengancam kami dengan golok dan parang," kata dia.
Bahkan pelaku juga mengikat kedua tangan dan kaki korban dan rekanya menggunakan tali plastik, serta membekap mulut korban menggunakan lakban, "Saya pun sempat dipukul dari belakang sehingga saya terjatuh, kemudian menyekap kami di dalam pos," kata dia.
Menurut dia, pelaku juga sempat melumpukhan empat orang pekerja proyek perumahan yang lokasinya berada sekitar SMKN, dan semua pelaku menggunakan penutup muka sehingga sulit dikenali, "Ternyata bukan hanya saja yang disekap, ada empat pekerja proyek perumahan di samping sekolah juga disekap oleh pelaku lain yang bertugas di berjaga di luar sekolah," kata dia.
Kepala SMKN 4 Kota Bogor, Jony Alwis mengatakan, selain menyekap dua orang petugas keamanan sekolah, kawanan perampok juga menyekap tiga petugas Tata Usaha (TU) yang sedang piket pun disekap pelaku, "Pelaku masuk ke ruang TU dan menyekap dua petugas tata usaha yang sedang piket, dan menggacak-acak ruangan," kata dia.
Di ruangan itu, pelaku menggasak uang tunai Rp 25 juta yang akan dibayarkan untuk gaji guru honorer, serta mengambil 6 unit komputer jinjing, 2 telepon genggam, "Bahkan pelaku juga menggasak uang milik petugas Tata usaha untuk biaya pernikahan, " kata dia.
Kepala Polisi Sektor Bogor Selatan Nono Darsono mengatakan, pelaku perampokan yang menyekap tujuh orang yang terdiri yakni petugas keamanan sekolah, TU, dan pekerja proyek ini, berjumlah lebih dari 15 orang, "Pelakunya 15 orang lebih, bahkan di lokasi kejadian banyak jejak kaki pelaku, " kata dia.
Untuk menyelidiki perampokan ini, Polsek Bogor Selatan akhirnya meminta bantuan anjing pelacak (K-9) dari Brimob Klapadua, Depok, Mabes Polri, "Hingga saat ini kami masih meminta keterangan saksi korban yang sempat disekap pelaku," kata dia.
M SIDIK PERMANA