TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan akan meniadakan panggung hiburan gelaran Jakarta Night Festival (JNF) pada malam tahun baru 2016 nanti. Ia mengatakan alasan peniadaan tersebut karena pertimbangan keamanan akibat adanya pembangunan mass rapid transit (MRT) di ruas jalan tempat JNF biasa berlangsung.
"Kondisional dihentikan karena ada pembangunan MRT, takut kan namanya orang lagi kerja, nanti kalau ada apa-apa gimana, " ucapnya kepada Tempo, saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Jakarta Night Festival diadakan pertama kali saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Perayaan diadakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ahok menuturkan sebagai gantinya panggung hiburan akan disebar di tiap wilayah kota. "Tapi car free night akan tetap berlangsung, cuma perayaannya nanti dibagi di tiap kota saja, " ucapnya.
Ahok mengatakan telah mendelegasikannya kepada masing-masing wali kota dan mendiskusikannya dengan Dinas Pariwisata. Ahok pun tak mempermasalahkan jika perayaan pergantian tahun yang tidak terpusat tersebut harus menambah beban anggaran. "Nggak apa apa lah nambah budget lagi karena nggak terpusat, yang penting nanti 2017 semua baru, " ucap dia.
Tetapi ia mengatakan tak menutup kemungkinan jika ke depan JNF akan kembali digelar. "Kalau nanti udah selesai MRT misalnya ya bisa kita adakan lagi, ini sementara, " tuturnya.
Untuk malam pergantian tahun 2016 mendatang, Ahok rencananya akan merayakan di kawasan Ancol. Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan memimpin perayaan di Monas. "Iya saya Ancol, satu lagi Pak Wagub di Monas," kata dia.
GHOIDA RAHMAH