TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ridwan, 25 tahun, sopir Metro Mini U23 rute Tanjung Priuk-Cilincing, meminta perbaikan di level manajemen perusahaan Mini Metro. Sebabnya, bila di sebuah wilayah terjadi kecelakaan yang melibatkan Metro Mini, pengemudi Metro Mini lain terkena imbasnya. "Kami jadi ada penurunan pendapatan, Mas, turun banget," ucapnya di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Ridwan juga menolak anggapan Metro Mini berbahaya. Sebab, menurut dia, tidak semua Metro Mini sama dan masih ada pemilik yang memperhatikan kondisi unitnya.
Menurut dia, di setiap wilayah atau trayek, ada pihak yang siap bertanggung jawab bila ada kejadian buruk yang menimpa Metro Mini. "Biar yang megang aja yang kena. Sopir lain tidak jadi kena imbasnya," ujarnya.
Selain itu, Ridwan meminta manajemen Metro Mini aktif membina dan memberikan bimbingan kepada para sopirnya, sehingga bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia juga menyarankan Transjakarta memperhatikan sopir Metro Mini yang sudah lama beroperasi untuk diajak bergabung. "Kalau sopirnya tetap dipakai, saya setuju. Kalau enggak, gimana mau kasih makan anak-istri?" tuturnya.
AHMAD FAIZ