TEMPO.CO, Jakarta - Pilot yang tertangkap mengkonsumsi narkotik di Tangerang adalah pilot baru. "SH adalah pilot yang baru pindah dan masih menjalani training," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, Selasa, 22 Desember 2015.
Budi menjelaskan, pilot tersebut positif menggunakan ganja menurut hasil tes urine oleh BNN. Pilot itu masih dalam masa pelatihan untuk mengemudikan pesawat yang jenisnya berbeda dengan sebelumnya. "Pilot ini masih training dan masih adaptasi dengan pesawat jenis baru," ujarnya.
Pramugara dan pramugari yang tertangkap bersama pilot itu ketika tengah menggunakan narkotik sudah berstatus pegawai tetap. "Hasil keputusan dari maskapai tersebut mengatakan ketiga pelaku itu telah dipecat secara resmi," tuturnya.
Sabtu lalu, BNN Provinsi Banten bergabung dengan TNI dan Kepolisian Resor Tangerang Selatan menangkap empat pelaku pengguna narkotik di sebuah apartemen.
Budi Waseso menjelaskan, BNN Banten menangkap empat pelaku di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadharma, Tangerang. "Kami mengamankan 4 pelaku, 3 di antaranya kru sebuah maskapai penerbangan dan 1 orang lagi ibu rumah tangga," ucapnya.
Inisial keempat pelaku adalah pilot SH berusia 34 tahun, pramugara MT berusia 23 tahun, dan pramugari SR berusia 20 tahun. Selain itu, ditangkap bersama mereka, seorang ibu rumah tangga, NM, berusia 33 tahun.
Budi mengatakan, di tempat kejadian perkara, petugas langsung menjalankan prosedur tes urine terhadap keempatnya di apartemen itu. Hasilnya, pilot SH positif menggunakan ganja, sedangkan SR dan MT positif menggunakan amphetamine dan sabu. Saat dicek petugas, SH positif menggunakan sabu.
Barang bukti yang ditemukan adalah ganja dan sabu. Budi menjelaskan, BNN belum tahu persis jumlah barang bukti yang ditemukan saat penangkapan. Hingga kini, kata dia, semua barang bukti masih dalam pengembangan pihak BNN.
"Sementara ini, tim terus melakukan penyelidikan untuk mengembangkan asal mula barang ini dan jaringannya," ujarnya. Dengan munculnya kasus ini, semua maskapai penerbangan diimbau segera melakukan konsolidasi dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerjanya.
ARIEF HIDAYAT