TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkeliling ke beberapa gereja di Jakarta guna memantau pelaksanaan misa dan memastikan perayaan Natal tahun ini berjalan aman dan lancar. Pada kunjungannya tersebut, Ahok, sempat curhat, mengeluh tentang masih sulitnya mendirikan rumah ibadah di Indonesia, tak terkecuali di Jakarta.
"Masih banyak yang susah beribadah dan mendirikan gereja," ucapnya saat mengunjungi GPIB Paulus di Menteng, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2015.
Ahok mengatakan prosedur pendirian rumah ibadah di Indonesia tidak mudah. Hal ini karena masih berlakunya aturan yang tertera dalam surat keputusan bersama dua menteri, yaitu Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, yang mengatur tentang pendirian rumah ibadah. Peraturan tersebut berlaku sejak 2006. Meskipun demikian, dia tetap berharap kerukunan antarumat beragama dan rasa saling menghormati tetap dijaga dan dijunjung tinggi.
Sepanjang malam Natal, Ahok mengunjungi empat gereja di Jakarta. Gereja pertama yang dikunjungi Ahok adalah Gereja Yohanes Maria Vianne di Cipayung, Jakarta Timur. Selanjutnya Gereja GPIB Paulus "Ayam" di Menteng, Jakarta Pusat; Gereja Katedral, Jakarta Pusat; dan terakhir Gereja GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjalankan serangkaian agenda monitoring malam Natal yang tidak jauh berbeda. Djarot hadir di titik kumpul persiapan kunjungan dan monitoring malam Natal di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Selanjutnya ia berkunjung ke Gereja Salib Suci dan Gereja Tugu di Cilincing, Jakarta Utara.
GHOIDA RAHMAH