Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Alternatif Puncak Macet Parah, Warga Kampung Mengeluh  

image-gnews
Puluhan ribu kendaraan yang didominasi mobil asal Jakarta terjebak macet di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor, 24 Desember 2015. TEMPO/M SIDIK PERMANA
Puluhan ribu kendaraan yang didominasi mobil asal Jakarta terjebak macet di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor, 24 Desember 2015. TEMPO/M SIDIK PERMANA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imbas penutupan arus lalu lintas dan pemberlakuan sistem satu arah (one way) yang dilakukan Kepolisian Resor Bogor, Jumat, 25 Desember 2015, dari pukul 14.00 WIB, mengakibatkan kemacetan parah di semua jalur alternatif menuju kawasan Puncak, Bogor, dikeluhkan warga lokal yang tinggal di kawasan Puncak.

Antrean panjang ratusan kendaraan terjebak macet akibat menghindari penutupan jalur dari arah Jakarta menuju Puncak karena polisi memprioritaskan untuk kendaraan yang akan turun dari Puncak menuju Jakarta, "Setiap polisi menutup jalur menuju Puncak, jalan-jalan kampung yang biasa digunakan warga pun jadi macet total, sehingga mengganggu aktivitas warga lokal Puncak," kata Encep Supriatna, 42 tahun, warga Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor.

Encep mengatakan kemacetan parah di semua jalur alternatif menuju Puncak mulai dirasakan satu pekan terakhir. Terutama saat polisi memberlakukan penutupan jalur untuk semua kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. "Banyak calo dan pungli yang mencari keuntungan sendiri mengarahkan pengendara yang terjebak sistem one way, melalui jalur alternatif," katanya.

Akibatnya, ratusan kendaraan asal Jakarta yang terjebak macet melewati jalur alternatif sehingga jalur warga macet parah, "Polisi selama ini hanya bisa melakukan penutupan arus Puncak, tapi tidak pernah menertibkan pungli penunjuk arah jalur alternatif," katanya.

Padahal bukan hanya membuat macet jalan perkampungan, tapi juga membahayakan masyarakat sekitar dan pengemudi. Karena jalur alternatif yang diarahkan itu sangat sempit dan minim rambu. "Yang paling parah banyak anak kecil yang sering main di jalan, sehingga rawan tertabrak," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Kepolisian Resor Bogor Inspektur Dua Nurhidayat mengatakan kepolisian hingga saat ini hanya dapat menggunakan rekayasa one way untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di jalur Puncak, "One way, masih tetap akan kami berlakukan, karena untuk penggunaan jalur alternatif sangat tidak dianjurkan," katanya.

Pasalnya, semua jalur alternatif menuju Puncak, kondisi jalannya masih sempit, tanjakan dan turunannya cukup tajam bahkan sangat minim rambu-rambu lalu lintas. "Ketika pengemudi yang baru melintas di jalur itu cukup membahayakan," katanya.

Beberapa jalur alternatif menuju Puncak tersebut, yakni Sentul Selatan-Cijayanti-Perumahan Bukit Pelangi-Pasir Angin-Megamendung. Jalur alterntif lain, yakni Ciawi-Jalan Bendungan-Jalan Megamendung-Tembus di Pasar Cisarua atau Taman Safari Indonesia.

M. SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

25 hari lalu

Warga terdampak ledakan gudang amunisi Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya berada di posko pengungsian Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 31 Maret 2024. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat ledakan dan kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya itu. Bey merinci sebanyak 85 kepala keluarga diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,


Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

31 hari lalu

Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

36 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan


Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

50 hari lalu

Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia usai penutupan rapat pleno di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024). ANTARA
Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?


7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 mengikuti pelantikan KPPS Desa Sukamantri di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024. KPU Kabupaten Bogor melantik sebanyak 106.596 petugas KPPS yang tersebar di 15.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.


Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Ilustrasi Borgol. mentalfloss.com
Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.


Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

15 Januari 2024

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

Tiga kepala desa di Kabupaten Bogor ditangkap atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade