TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya menggelar festival musik dan busana terbesar di Jakarta, perhelatan Jakcloth Year End Sale 2015 yang digelar di Plaza Tenggara Senayan, Jakarta, 30 Desember 2015-3 Januari 2016 juga diramaikan aneka stan usaha kecil dan menengah (UKM) milik anak muda. Uniknya, panitia memberikan satu syarat: semua UKM yang ikut pameran ini wajib memberikan diskon alias potongan harga.
"Kalau mereka enggak mau diskon, enggak boleh masuk Jakcloth," ujar ketua panitia Jakcloth, Mohammad Hariadi Nasition, Minggu, 3 Januari 2016.
Hariadi mengatakan Jakcloth tahun ini diikuti sekitar 500 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Ciri khas jakcloth adalah setiap toko harus mengadakan promo diskon untuk produknya sendiri.
"Ada promo kaos Rp 100 ribu dapat tiga buah, Rp 200 ribu dapat tiga celana, mereka harus selalu mengadakan promo," ujar Hariadi.
Hariadi menambahkan, promo yang ditawarkan juga dalam kesempatan yang langka. "Misalnya dalam jam tertentu ada diskon tiga baju seharga Rp 100 ribu, padahal sebelumnya seharga Rp 100 ribu untuk dua baju," ujar Hariadi.
Pria yang juga mantan vokalis band metal Tengkorak ini awalnya mengadakan pameran Jakcloth pada 2009. Acara ini selalu diadakan di Senayan dua kali selama setahun. "Setahun kami adakan dua kali yaitu bulan Desember dengan tema year end sale dan bulan Juni dengan tema summer fest," ujar Hariadi.
Hariadi menambahkan, pameran Jakcloth tidak hanya menjual pakaian, tapi disediakan juga hiburan berupa live musik. Ada 50 artis yang diundang untuk meramaikan pameran ini. "Artis yang diundang bermacam-macam, mulai dari yang asal-asalan sampai yang paling terkenal kami hadirkan," ujar Hariadi bercanda.
ARIEF HIDAYAT