Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Depok Masih Kekurangan Puskesmas

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi pelayanan Puskesmas.  ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi pelayanan Puskesmas. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Kota Depok hingga kini masih kekurangan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Hidayat Nuh mengatakan Depok masih kekurangan sembilan puskesmas jika mengacu pada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok.

Di RPJMD 2012-2016, Depok menargetkan membangun sampai 50 puskesmas. Sekarang baru ada 35 puskesmas dan 11 di antaranya sudah menjadi UPT Puskesmas di setiap kecamatan. Ditambah, ada enam puskesmas pembantu.

Realisasi pembangunan puskesmas itu terhambat karena ada penolakan warga. Dua di antaranya adalah pembangunan Puskesmas Cilodong dan Harjamukti. Hidayat Nuh mengatakan Puskesmas Cilodong sebelumnya berada di dalam lingkungan Kostrad Cilodong. Namun tahun ini masa pinjamannya sudah habis.

Pemerintah berencana memindahkan bangunan Puskesmas Cilodong ke lahan milik perumahan Grand Depok City, yang sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Depok. "Pembangunannya sudah dimulai, tapi warga menolaknya. Bangunan sudah 40 persen terbangun," kata Hidayat, Senin, 4 Januari 2016.

Lelang pembangunan Puskesmas Cilodong sudah dilakukan dengan pagu Rp 1,9 miliar. Izin pemanfaatan ruang telah diurus sejak September 2015. Malahan, kata dia, saat pemerintah melakukan sosialisasi ke warga di Sektor Melati GDC, mereka sudah setuju. "Buktinya, tanda tangan warga," ujarnya.

Masyarakat menolak pembangunan Puskesmas Cilodong di Sektor Melati karena belum dibuatkan fasilitas posyandu dan lapangan futsal. "Akhirnya pekerjaan dihentikan. Padahal Desember seharusnya sudah selesai," ujarnya.

Sebelumnya warga menyatakan setuju jika pemerintah ikut membangun lapangan futsal dan posyandu di wilayah itu. Namun Hidayat Nuh mengatakan kewenangan pembangunan futsal bukan di tangan mereka.

Selain pembangunan Puskesmas Cilodong, tahun ini pembangunan Puskesmas Harjamukti senilai Rp 1,8 miliar juga dihentikan. Soalnya, ada satu warga yang menolak pembangunan puskesmas tersebut. "Sebenarnya kedua puskesmas itu sudah ada. Hanya saja dipindahkan karena tempat sebelumnya hanya pinjaman di tanah milik orang lain," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua RT4 RW5, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Endang Haryanti, mengatakan warga tidak menolak pembangunan Puskesmas Cilodong di Sektor Melati RT1 RW5. Hanya saja, menurut dia, pembangunan puskesmas tersebut tidak ada sosialisasinya, dan legalitasnya belum jelas.

"Kami merasa tidak pernah ada sosialisasi. Kepada siapa pemerintah melakukan sosialisasi pembangunan itu," ujarnya.

Warga pernah dipanggil pada 25 September 2015, secara mendadak. Walhasil, yang datang pada pertemuan tersebut bukanlah warga yang diundang. Menurut dia, hanya sekitar lima warga yang datang pada pertemuan tersebut dan bukan bentuk persetujuan warga. "Kami ada lima RT di RW 5, menolak pembangunan itu," ujarnya.

Penolakan warga bukan karena permintaan kompensasi atas pembangunan puskesmas. Warga, kata dia, tidak meminta lapangan futsal dan perbaikan jalan. Hanya saja warga ingin meminta legalitas dan perizinan dalam pembangunan puskesmas tersebut.

Soalnya, menurut dia, dampak dari pembangunan tersebut bisa terkena warga sekitar. "Kami ingin lihat amdal, izin pemanfaatan ruang, dan IMB-nya," ujarnya. Bahkan, bangunan tersebut belum ada izin mendirikan bangunan.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

20 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

21 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

57 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.