TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan mulai menjaring nama-nama yang akan diusung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada awal 2017. Beberapa nama yang masuk bursa pencalonan adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama, dan Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Sekretaris Jenderal PPP Achmad Dimyati Natakusuma mengatakan minimnya jumlah kursi partainya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta membuat partai berlambang Ka’bah tersebut tidak bisa mengusung calon tunggal. Menurut Dimyati, ada kemungkinan Ahok akan berduet dengan Lulung.
"Dulu Ahok sahabat saya, kan. Saya pemimpin Badan Legislasi DPR, Ahok anggota,” ucap Dimyati saat ditemui di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Senin, 4 Desember 2016. Dia mengaku sudah menawarkan hal tersebut kepada Lulung. “Saya sudah tawarkan ke Haji Lulung. Tapi Haji Lulungnya enggak mau."
Selain itu, Dimyati menuturkan Ahok juga dipilih karena dianggap cukup bagus dalam memimpin DKI Jakarta. "Ahok ini kan sudah bicara bagusnya Islam. Kristen gimana. Ahok sudah bicara itu. Berarti ini tanda-tanda Ahok udah dapat hidayah," ujar Dimyati.
Saat dikonfirmasi mengenai tawaran Dimyati tersebut, Lulung langsung menolak. Dia mengaku optimistis akan diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dari PPP.
"Gue enggak mau ama Ahok. Entar gue ikut gila. Gue ogah!" kata Lulung. Ia menyatakan saat ini Ahok belum melakukan klarifikasi terhadap berbagai isu kasus yang menerpanya, seperti kasus uninterruptible power supply.
EGI ADYATAMA