TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta Kementerian Pekerjaan Umum konsisten dengan perencanaan awal, untuk pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung atau Cimaci, yang tidak memotong jalur pipa gas Pertamina yang berada di perumahan Raffles Hills di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Tapos.
"Kalau saya ya PU konsisten saja. Dengan perencanaan awal lurus enggak motong. Tapi, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) mau tidak," kata Nur Mahmudi, Senin, 4 Januari 2016.
Menurut dia, penolakan yang tidak beralasan harus diselesaikan. Namun, bila ada alasannya harus diselesaikan dengan kebutuhan publik. "Apa yang ada dalam tata aturan percepat saja," ucapnya.
Nur Mahmudi menambahkan, pokoknya pembangunan jalan tol mesti memperhatikan kepentingan umum. Kepentingan umum, harus mengalahkan kepentingan pribadi atau golongan.
Dia menjelaskan bahwa masalah pembangunan jalan tol di Depok, memang bersumber dari pengadaan lahan. Soalnya setiap kontraktor yang membangun, selalu mengeluh pada pengadaan lahan. "Mereka bilang kami tidak ada masalah dengan membangun, asal pengadaan lahannya bisa terselesaikan," ujarnya.
Ketua Paguyuban Blok M Perumahan Raffles Hills, Kurniawan, mengatakan menolak perubahan trase jalan tol Cimaci yang berada di kawasan Raffles Hill, karena faktor keselamatan. Menurut dia, pembangunan jalan tol seharusnya berada di sisi utara pipa gas, dengan tidak memotong jalurnya. "Ini untuk keselamatan semuanya," ucapnya.
Bahkan, warga perumahan telah melayangkan surat ke Pertamina pada 23 Desember 2015, untuk mempertanyakan berisiko atau tidaknya jalan tol, memotong atau melintasi jalur pipa gas Pertamina. "Tapi, belum ada surat jawaban," ucapnya.
IMAM HAMDI