Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

500 Rumah Sudah Digusur Ahok, Kampung Pulo Masih Kebanjiran

image-gnews
Warga membersihkan sampah yang menyangkut terbawa arus Sungai Ciliwung di kawasan proyek normalisasi, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 25 November 2015. Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat menyebabkan Bendung Katulampa siaga III, akibatnya air Sungai Ciliwung meluap. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Warga membersihkan sampah yang menyangkut terbawa arus Sungai Ciliwung di kawasan proyek normalisasi, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 25 November 2015. Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat menyebabkan Bendung Katulampa siaga III, akibatnya air Sungai Ciliwung meluap. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggusuran terhadap 500 keluarga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pada Agustus 2015, belum membebaskan pemukiman yang terletak di pinggir Sungai Ciliwung itu dari banjir.

Hujan lebat di wilayah hulu menaikan debit Kali Ciliwung dan merendam tujuh rukun warga (RW) dari 8 RW yang ada di Kampung Pulo. "Sekitar satu meter banjirnya," kata Samini, warga RT 04 RW 03, saat ditemui Tempo di rumahnya, Senin, 4 Januari 2016.

Menurut wanita berusia 47 tahun, banjir kerap terjadi setelah beton setinggi dua meter membatasi pemukiman warga dengan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Ketinggian air sampai 3 meter  waktu siaga 1.

Samini mendapat penjelasan dari pekerja proyek normalisasi bahwa banjir terjadi karena air sungai merembes dari bawah.  Dia diminta menunggu hingga proyek selesai.

Warga lainnya, Tati, 45 tahun mengatakan banjir setelah penggusuran malah semakin parah karena gunungan sampah ada dimana-mana.  Aliran selokan tersendat karena gorong-gorong yang mengalir ke Kali Ciliwung hanya ada satu. "Lihat saja, selokan sebanyak ini, gorong-gorong hanya satu, sisanya beton."kata warga RT 01 RW 03.

Air banjir yang merendam pemukimannya pun cenderung kotor dan membuat badan gatal-gatal. Bantuan makanan dan obat-obatan di saat banjir pun sudah tak ada lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Bastari mengatakan banjir masih terjadi di Kampung Pulo, karena rendahnya pemukiman tersebut. "Jadi air tetap merembes ke sana, karena lebih rendah," kata dia. Untuk mengaliri air banjir di Kampung Pulo juga harus disedot dengan pompa.

Menurutnya, akan ada tiga gorong-gorong yang mengaliri air dari pemukiman warga ke Kali Ciliwung.  Jika proyek normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo telah rampung, tapi masih terjadi banjir, akan ada evaluasi. "Lihatnya nanti kalau sudah selesai, pasti kami evaluasi kalau ada yang bocor atau rembesan," kata Bastari.

Normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo diperkiraan selesai pada akhir Januari 2016. Bastari pun memastikan tak ada lagi penggusuran warga Kampung Pulo untuk normalisasi Kali Ciliwung. "Untuk normalisasi sudah tidak, tapi apakah nanti ada penataan kota kami tidak tahu (ada penggusuran atau tidak)."

AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

50 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.