Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Film Laga, Ada Adu Tembak dan Penyanderaan di Bekasi  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au
ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sekawanan perampok terlibat adu tembak dengan petugas kepolisian di area wahana bermain air Transera Waterpark, kawasan Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin dinihari, 4 Januari 2016. Peristiwa itu juga diwarnai dengan penyanderaan sejumlah karyawan.

Saksi mata, Syarif, 34 tahun, mengatakan peristiwa tersebut diketahui setelah karyawan perusahaan bernama Faisal, 23 tahun, berlari meminta bantuan kepada anggota satuan pengamanan di Harapan Indah sekitar pukul 03.00 WIB. Faisal memberitahukan ada perampok yang menyandera empat temannya di lokasi tempatnya bekerja.

BACA JUGA
Bak Film Laga, Polisi Adu Tembak dengan Perampok di Bekasi
Obama Menangis Saat Bicara Tentang Kepemilikan Senjata Api

"Satpam melapor ke polisi," ucap Syarif, Selasa petang, 5 Januari 2016. Tak lama kemudian, sejumlah polisi datang ke lokasi. Saat polisi tiba, pelaku berencana melarikan diri. Lantaran bakal diadang petugas, satu di antaranya meletuskan tembakan, yang lantas dibalas polisi. Total, Syarif mengaku mendengar delapan letusan.

Saksi lain, Heri Susanto, 26 tahun, menuturkan, saat kejadian, hanya Faisal yang berhasil lolos dari sergapan perampok. Menurut dia, perampok masuk lewat tembok belakang dengan memanjat menggunakan tangga. "Mereka sudah menyiapkan rencananya dengan matang, karena ada tangga di bagian belakang wahana," ujar Heri.

Setibanya di halaman belakang, kata dia, para pelaku langsung membekap dua anggota satpam yang tengah berjaga. Setelah melumpuhkan keduanya, mereka beranjak ke lobi wahana. Saat itu di sana ada lima karyawan yang terdiri atas 2 petugas keamanan, 2 tukang bangunan, dan Faisal.

BERITA MENARIK
Batal Naik Pesawat Uang Bisa Kembali, Ini Aturannya
Anak Politikus Golkar Hajar Polisi, Ini Momen Dramatis Itu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat di antaranya tak sengaja melihat bayangan orang di lorong dekat lobi. Saat mengecek, mereka sudah ditodong pistol. Takut ancaman perampok, mereka pasrah saat tangannya diikat dengan tali tambang. "Faisal mengintip saat mendapati tiga rekannya dibekap perampok. Tanpa disadari perampok, Faisal keluar meminta bantuan," ucap Syarif.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, para perampok menyatroni lokasi wisata air tersebut untuk menggasak uang yang disimpan di dalam brankas. Namun para korban yang disekap berhasil mengecoh komplotan perampok tersebut. Meski satu dari empat karyawan yang disekap sempat dianiaya hingga tak berdaya.

Menurut Syarif, kawanan perampok berhasil melarikan diri menumpang minibus. Sedangkan polisi dan petugas keamanan membebaskan korban yang disekap. "Empat orang diikat menggunakan tambang," tuturnya. Tempo masih berusaha mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak Kepolisian Resor Bekasi.

ADI WARSONO

FPI GERAM STATUS FACEBOOK
FPI Seret Penulis Buku ke Polisi Gara-gara Status Facebook
FPI Persoalkan 4 Status Facebook, Ini Pembelaan Ahmad Fauzi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

10 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

26 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

37 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

54 hari lalu

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.