TEMPO.CO, Bekasi - Kebakaran di PT Global Meter Energy Jalan Siliwangi, Pangkalan 1 B, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, yang terjadi sejak pukul 18.00 WIB Selasa kemarin, hingga saat ini belum padam. Petugas pemadam kebakaran mengaku kesulitan memadamkan api.
"Mudah-mudahan secepatnya dapat dipadamkan," kata petugas Pemadam Kebakaran Bekasi, Raja, saat dihubungi Tempo, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016. PT Glomet merupakan sebuah pabrik yang memproduksi komponen listrik dan bohlam.
Menurut Raja, kebakaran sulit dipadamkan karena bahan-bahan kimia yang ada di perusahaan tersebut. Selain itu, akses ke sumber air sedikit terhambat akibat kemacetan yang ditimbulkan dan jalan yang sempit. "Lebih-kurang jaraknya 5 km," ujarnya. Hingga saat ini, sudah tujuh unit pemadam kebakaran yang diturunkan.
Informasi yang dihimpun Tempo, kebakaran terjadi saat sejumlah karyawan baru saja menyelesaikan pekerjaan dan hendak pulang. Namun mendadak kepulan asap tebal muncul di bagian gudang. "Setelah diperiksa ternyata kebakaran," kata saksi, Nurmansyah, 30 tahun.
Akibat ada kebakaran hebat, semua karyawan panik dan memilih berhamburan keluar menyelamatkan diri. Sebagian lainnya mencoba menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dibawa. "Untungnya enggak ada yang sampai terjebak di dalam," kata Nurmansyah.
Menurut dia, api dengan cepat membesar dan menjalar ke bagian lainnya. Sebab, di dalam pabrik banyak bahan material yang mudah terbakar serta gas yang biasa dipakai untuk memproduksi bohlam.
Juru bicara Kepolisian Sektor Bantargebang, Inspektur Dua Wasidi, belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran di perusahaan tersebut. Namun diduga akibat hubungan arus pendek yang ada di dalam gudang. "Tidak ada korban jiwa dan luka," katanya. "Kerugian materi masih dalam inventarisasi."
MAWARDAH NUR HANIFIYANI | ADI WARSONO