TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan komitmen dan perannya dalam koordinasi proyek pembangunan dengan wilayah mitra, seperti yang tergabung di Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur).
"Prinsipnya, kami siapkan dana untuk pembangunan Jabodetabekjur. Bukan mengambil kekuasaannya, ini lebih ke tanggung jawab ikut keluar uang untuk pembangunannya," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.
Dia pun mencontohkan pembangunan mass rapid transit (MRT) di sisi timur hingga barat Jakarta yang tak kunjung selesai pembahasannya. "Enggak ketemu nih siapa yang mau ngutang 40 tahun sama Jepang buat biayain. Akhirnya DKI bilang, ya udah dari Cikarang-Balaraja semua yang nanggung utang DKI deh," ujarnya.
Ahok menuturkan pihaknya bahkan siap membantu mewujudkan pembangunan di wilayah mitra untuk kepentingan bersama, dengan memasukkannya ke anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. "Sekarang mitra sekitar DKI, Anda mau bangun apa yang berhubungan dengan lalu lintas dan banjir, kasih tahu ke kita aja," ucapnya.
Ketika ditanya soal anggaran khusus yang disiapkan pemerintah DKI, Ahok mengatakan akan menyesuaikannya dengan proyek yang ada serta segera dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) dan diikutkan lelang jika memang memungkinkan. "DKI siap keluar uang, misalnya mau bikin jalan layang di luar Kota Tangerang, terus buat perluasan jalan busway Rp 1 triliun, udah bayar aja, kita kerjain," tuturnya.
Sekretaris BKSP Jabodetabekjur Didi Sunardi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi dan mengkoordinasi masalah-masalah pembangunan, baik yang ada di Jakarta, Jawa Barat, maupun Banten. "Pak Gubernur sudah kasih peluru, salah satu pelurunya, ya itu, anggaran DKI siap membantu untuk wilayah Jabodetabek," ujarnya.
GHOIDA RAHMAH