TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah tidak menyewa truk sampah milik swasta. Pengangkutan sampah sudah dilakukan sepenuhnya oleh armada milik Dinas Kebersihan DKI.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengatakan mereka sudah mengangkut sendiri sampah yang ada dengan truk milik DKI. "Kami optimalkan armada kami yang ada," kata dia Jumat, 8 Januari 2016.
Isnawa mengatakan ada sebanyak 352 truk sampah milik dinas yang sudah beroperasi mengangkut sampah ke TPST Bantar Gebang. Truk-truk sampah itu adalah bagian dari pengadaan truk sampah tahun lalu. "Sudah disebar juga ke sudin-sudin," ujarnya.
Dengan armada yang belum terlalu memadai itu, Isnawa tetap optimis pengangkutan sampah tetap bisa dilakukan. "Kalau pakai truk sendiri kan bisa bolak balik lebih dari satu rit. Paling nanti kami nambah biaya bahan bakar," kata Isnawa. Saat masih menyewa, truk sampah swasta biasanya mengangkut satu rit sampah sehari.
Untuk menggantikan peran truk sampah swasta, tahun ini pihaknya telah merencanakan pengadaan 900 truk sampah baru dengan berbagai jenis. "Saat ini kami juga sedang inventarisir kebutuhan setiap kecamatan," ujarnya.
Sebelumnya, DKI menyewa sekitar 300 truk sampah milik perusahaan swasta untuk membantu pengangkutan sampah. Dinas memiliki sekitar 893 truk sampah yang 40 persen di antaranya kondisinya masih bagus.
NINIS CHAIRUNNISA