TEMPO.CO, Tangerang -Pengelola Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura (AP) II akan mengerahkan tak kurang 40 pekerja dan dua ahli patung untuk memindahan patung Proklamator Soekarno-Hatta di kawasan Bandara Internasional itu.
"Dua ahli patung langsung di datangkan dari Bandung,"ujar Head of Project Management Unit Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agung Sedayu kepada Tempo, Jum'at 8 Januari 2016.
Dua ahli patung itu, kata Agung, merupakan tim dari Sunaryo, pembuat patung Soekarno-Hatta." Mereka akan mengawasi proses pemindahan agar berjalan mulus,"katanya. Sementara 40 pekerja akan membantu proses pemindahan dari membongkar patung mulai dari pijakan, pengangkatan, pengangkutan,pemindahan dan penempatan ke lokasi baru. Yakni 300 meter dari lokasi lama, persis di bundaran Terminal 3 dan kargo bandara.
Agung mengatakan proses pemindahan patung yang menjadi ikon bandara Soekarno-Hatta ini diperkirakan akan memakan waktu selama dua hari. Proses pemindahan mulai dilakukan pada nanti malam hari sekitar pukul 24.00 hingga 03.00 dinihari Sabtu, 9 Januari 2016. Pemindahan sengaja dilakukan tengah malam untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan utama masuk Bandara Soekarno-Hatta tersebut." Kalau siang hari, bisa dibayangkan macetnya seperti apa, karena untuk proses pemindahan kami akan melakukan contra flow lalu lintas,"katanya.
Patung Proklamator Soekarno-Hatta dibuat dari bahan perunggu dan dirancang oleh pamatung Sunaryo dari ITB Bandung ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007 silam.
Patung Soekarno dibuat dalam posisi berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang tongkat komando. Tinggi patung Presiden Pertama Republik Indonesia ini mencapai 7,8 meter tampil dengan kopiah dan pakaian khasnya. Sedangkan tinggi patung Mohamad Hatta lebih pendek sedikit dibanding patung Bung Karno. Patung ini berdiri di atas landasan dari bahan batu granit setinggi 4,8 meter, sehingga tinggi keseluruhan patung dari permukaan tanah mencapai 12,6 meter.
Pengamatan Tempo di lapangan, sejumlah pekerja tampak sibuk melepaskan patung dari tempat pijakannya. Seluruh permukaan patung itu ditutup terpal berwarna biru. Dia kedua sisi patung itu terpasang grande untuk menahan patung agar tidak jatuh.
JONIANSYAH HARDJONO