TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan Kartu Jakarta One mulai terbit dan siap digunakan pada 2017. Dia pun meminta Bank Indonesia (BI) mendorong dan mempercepat proses pembuatannya.
Target tersebut disesuaikan dengan masa jabatan Ahok sebagai gubernur yaitu hingga Oktober 2017. "Kalau bisa sebelum itu sudah bisa diluncurkan," ujarnya di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
Kartu Jakarta One adalah kartu individu yang disiapkan untuk bisa digunakan sebagai e-KTP, pembayaran bus, pembayaran rumah susun (rusun), berbelanja, pembayaran electronic road pricing (ERP), hingga pembayaran asuransi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Bahkan, Ahok meminta jika memungkinkan, tahun ini sudah bisa mulai uji coba dan diterapkan. "Saya minta bisa lebih cepat," katanya. Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan BI dalam proses penerbitan Kartu Jakarta One.
Pemprov DKI Jakarta juga telah memberikan seluruh data dan informasi kependudukan yang dibutuhkan oleh BI. Data tersebut diberikan agar BI cepat mempelajari dan memprosesnya. "Kami ingin semua warga Jakarta punya," katanya.
Ahok memang tengah menyiapkan Kartu Jakarta One untuk memudahkan warga ibukota dalam mengakses fasilitas pelayanan pemerintah. Bank DKI dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga turut serta dalam penerbitan kartu tersebut.
GHOIDA RAHMAH