TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuturkan pihaknya terus bekerja memperbaiki drainase sebagai antisipasi musim hujan. "Jakarta enggak boleh ada genangan," katanya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.
Ahok berujar tidak ingin membiarkan ada sedikit pun genangan di jalanan Ibu Kota, karena bisa memicu kemacetan. "Jakarta kalau ada jalanan tergenang sepuluh menit aja macetnya udah berkilo-kilometer.”
Beberapa titik wilayah Ibu Kota mulai tergenang setelah sempat diguyur hujan kemarin. Berdasarkan informasi dari akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan mulai ada di sejumlah ruas jalan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Ahok mengaku mendapat laporan genangan, salah satunya di Jalan Meruya, Jakarta Barat, setinggi 50 sentimeter.
Ahok menyatakan pihaknya tengah mengecek penyebab genangan air tersebut. “Karena ada beberapa temuan tadi ada masalah di saluran penghubung airnya, terlebih bangunannya juga lebih rendah," kata dia. Dia juga terus menginstruksikan Dinas Tata Air untuk melakukan pembongkaran saluran yang tersumbat sampah dan penyedotan genangan, agar segera surut.
Ahok berharap Dinas Tata Air dapat bergerak menyelesaikan masalah saluran tersebut, sebelum puncak musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi pekan depan. Apalagi, menurut dia, seluruh kebutuhan sarana, seperti alat berat dan alat penyedot sudah tersedia. "Memang enggak bisa berharap cepat tapi minimal genangan di Jakarta itu titiknya berkurang banyak dan cepat surut," ujarnya.
GHOIDA RAHMAH