TEMPO.CO, Bekasi - Seorang sopir Go-Jek, Achmad Fahrudin Maulana, 30 tahun, tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan tunggal di Bekasi pada Rabu malam, 13 Januari 2016. Korban tewas akibat benturan keras dengan badan jalan di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Bayu Pratama menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor dari arah Rawapanjang menuju Bantargebang. Warga Jakarta Timur tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
"Korban bermaksud mendahului mobil truk di depannya," kata Bayu, Kamis, 14 Januari 2016. Namun ketika sepeda motornya menyalip melalui kanan, ternyata di depannya ada median jalan. Lantaran situasi di lokasi yang cukup gelap karena tak ada penerangan, membuat korban kaget.
"Situasinya pada saat itu hujan jadi jalanan licin," kata dia. Karena korban dalam kecepatan tinggi sehingga tak memiliki kesempatan untuk mengerem atau menghindar. Akhirnya, sepeda motor menabrak median jalan tersebut hingga terpental ke aspal. Warga yang mengetahui segera melakukan pertolongan, tapi nyawanya tak tertolong.
Bayu menambahkan, Jalan Siliwangi dipetakan menjadi ‘jalur tengkorak’. Soalnya, jalur tersebut sering terjadi kecelakaan. Tercatat, angka kecelakaan tertinggi di jalur itu, baik kecelakaan tunggal maupun antara sepeda motor dan kendaraan roda empat. "Jalur itu cukup ramai, banyak kendaraan industri," kata dia. "Kami imbau pengguna jalan selalu hati-hati."
Baca Juga:
ADI WARSONO