TEMPO.CO, Jakarta - Afif alias Sunikem, yang menjadi salah satu terduga pelaku teror di dekat pusat pertokoan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016, merupakan bagian dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Afif merupakan salah satu murid terpidana kasus terorisme asal Kabupaten Sumedang, Aman Abdurahman.
Mantan narapidana kasus kepemilikan alat ledak kelompok Cibiru, Bandung, Kurnia Widodo, mengatakan pernah menjalani hukuman dengan Afif saat dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Afif masuk sel pada 2011 setelah terbukti melakukan kegiatan latihan militer bersama kelompok radikal di Aceh pada 2010.
"Sebelum masuk sel, dia anggota Majelis Mujahidin Indonesia kelompok Pamulang," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 15 Januari 2016. Menurut Kurnia, ketertarikan Afif kepada ISIS lantaran dipengaruhi Aman—yang mengklaim sebagai amir ISIS di Asia Tenggara—saat berada di LP Cipinang.
"Pak Aman jelas sudah memiliki ideologi mirip ISIS, bahkan saat ISIS belum terbentuk," ujar Kurnia, yang pernah menjadi pengikut Aman. Menurut dia, saat dipenjara di Cipinang, Aman banyak mempengaruhi narapidana lain, khususnya narapidana kasus terorisme. "Dulu di Cipinang ada sekitar 40 narapidana kelompok Aceh. Hampir semuanya terpengaruh," tuturnya.
Afif keluar dari Cipinang pada pertengahan 2015. Sedangkan Kurnia bebas setahun sebelumnya. Ia mengatakan, saat berada di dalam sel, Afif termasuk orang yang pendiam dan berwatak keras. "Dia itu pendiam. Tapi kalau bicara, ia sering bikin orang sakit hati," katanya.
Kurnia mengaku mengetahui Afif menjadi salah satu pelaku teror di Sarinah saat melihat fotonya bertebaran di media sosial. Ia yakin betul sosok dalam foto tersebut merupakan Afif, yang pernah satu sel dengannya. "Saya yakin ketika lihat foto dia sewaktu dia tergeletak," ucapnya.
Foto Afif tersebar luas di media sosial sesaat setelah aksi teror di Sarinah meledak. Di dalam foto tersebut, Afif terlihat sedang menodongkan senjata laras pendek di tengah kerumunan orang. Saat itu, ia menggunakan kaus berwarna hitam, bercelana jins, dan menggendong ransel berwarna merah.
IQBAL T. LAZUARDI S