TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah ketika mendapat laporan bahwa Perusahaan Daerah (PD) Dharmajaya tidak mendapat penyertaan modal pemerintah (PMP) dari APBD DKI Jakarta tahun ini. Usulan pengucuran modal dari Pemda DKI ditolak oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Saya udah bilang, Dharmajaya itu harus dapat. Ini malah alasan macam-macam," ujar Ahok saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.
Ahok mengatakan badan usaha milik daerah (BUMD) Dharmajaya bergerak di salah satu lini logistik utama, yaitu daging sapi. "Kenapa saya bilang harus dapat, karena saya tahu tugas mereka itu buat beli sapi," katanya. Ahok menduga ada kesengajaan dalam penolakan tersebut. "Dalam tanda kutip itu, ada yang mau gagalin saja, alasannya macam-macam," ujarnya.
Ahok mengaku pemerintah DKI Jakarta secara khusus telah meneken kerja sama dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir tahun lalu untuk penyediaan pasokan sapi PD Dharmajaya. Kerja sama diteken guna menjaga stabilitas pasokan daging sapi di Ibu Kota, serta membantu mensejahterakan para peternak sapi di NTT.
Pemprov DKI pun sebelumnya telah memberikan bantuan dana yang digunakan untuk pembibitan sapi sampai proses distribusi. Perawatan dan pemeliharaannya dilakukan langsung oleh peternak di NTT. Adapun pembagian keuntungan dari kerja sama ini disepakati menggunakan mekanisme bagi hasil.
GHOIDA RAHMAH