TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infantri Hari Prakosa mengatakan pengosongan rumah warga Kompleks Zeni ditargetkan selesai dalam satu hari. "Hari ini rencananya bersih," ucapnya di Kompleks Zeni, Mampang, pada Ahad, 17 Januari 2016.
Sebelum pembersihan, Hari mengakui banyak warga kompleks peninggalan purnawirawan TNI tersebut yang melakukan perlawanan. "Dari pagi, mungkin ada sedikit gangguan saat kami melaksanakan tugas. Ada ban yang dibakar, lempar botol, dan sebagainya. Tapi kami sudah terbiasa menghadapi itu. Kami maju terus," ujarnya.
Sejak pukul 05.30 tadi, 2.000 prajurit Kodam Jaya sudah memasuki rumah-rumah di RT 05 dan RT 06, Kompleks Zeni. Mereka ada yang berjaga di sekitar rumah warga, ada yang menyangkut barang-barang warga ke truk fuso, dan ada yang berjaga di pos pengganti uang ganti rugi warga.
Rencananya, setelah dikosongkan, barang-barang dan perabot rumah warga akan dipindahkan ke tempat relokasi, yakni di Cilodong, Depok, Jawa Barat. "Kan, sebelumnya teman-teman mereka sudah di sana. Dulu ada 117 kepala keluarga. Nah, ini yang dipindah 60 KK sisanya," tutur Hari.
Banyak warga Kompleks Zeni yang masih ragu mengenai kepemilikan rumah mereka yang ada di Cilodong. Meski telah dijanjikan rumah dan uang ganti rugi, sebagian warga masih ketakutan apabila sertifikat tidak diberikan. Hal itu salah satunya dirasakan Agustina. Wanita 45 tahun ini masih enggan meninggalkan Kompleks Zeni.
"Kalau memang sertifikatnya dikasih, sekarang saja dikasih, kenapa harus tunggu nanti-nanti," katanya.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI