TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di permukiman warga Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menewaskan lima orang. Korban terdiri atas satu keluarga dan seorang karyawan pemilik rumah yang terbakar.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Wirdhanto Hadicaksono mengatakan kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. “Namun, untuk pastinya, akan kami datangkan labfor,” ucap Wirdhanto ketika dihubungi Selasa, 19 Januari 2016.
Kebakaran di kawasan padat penduduk itu terjadi pada dinihari tadi. Sebanyak 26 mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat dan 3 unit dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI dikerahkan untuk menjinakkan api.
Semula petugas menemukan empat korban tewas dari dalam reruntuhan. Empat korban itu merupakan satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan nenek. Mereka adalah Ricky, 35 tahun, Amoy (30), Sensen (3), dan Popo (70).
Belakangan, petugas menemukan korban lain. Korban terakhir yang ditemukan adalah Ardi, 20 tahun, karyawan keluarga tadi. Jasad Ardi ditemukan dari balik reruntuhan. Saat kebakaran terjadi, Ardi diduga tengah berada di dalam rumah. “Temannya mencari tidak ada, ternyata ada dalam reruntuhan yang di dalam,” tutur Wirdhanto.
Saat ini jasad Ardi dan korban lain berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
MAYA AYU PUSPITASARI