TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, 27 tahun, saksi yang diperiksa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, mengaku tak mengetahui apa itu sianida. Sianida menjadi penyebab tewasnya Mirna karena tercampur di dalam kopi Vietnam yang diminum Mirna di Olivier Cafe, Jakarta, pada Rabu, dua pekan lalu.
"Saya tidak tahu, saya juga tidak tahu bagaimana bisa ada di dalam kopi Mirna," kata Jessica setelah diperiksa sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 20 Januari 2016.
Jessica juga menegaskan, dia tidak ada hubungannya dengan kematian temannya itu. "Saya sedih saja temen saya meninggal," ujarnya.
Baca: Jessica Sadar Dirinya Dicurigai
Berdasarkan prarekonstruksi, pada Senin pekan lalu, Jessica datang lebih dulu ke kafe itu dan memesan koktail, sazerac, dan es kopi Vietnam. Beberapa menit kemudian, Mirna datang bersama Hani. Saat akan meminum es kopi Vietnam itu, Mirna terlebih dulu mencium baunya. Mirna kemudian menyeruput kopinya. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dituturkan Hani. Tak berapa lama, Mirna merasa kepanasan hingga kejang-kejang, dan mulutnya mengeluarkan busa.
Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Polri Komisaris Besar Hudi Suryanto mengatakan cairan sisa kopi dan lambung Mirna positif mengandung sianida atau natrium sianida dan kafein. "Kadar sianidanya masih kami selidiki," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan sianida yang masuk ke dalam kopi Mirna sebanyak 3-5 gram. "Segitu saja bisa mematikan orang dalam waktu 5-20 menit, kalau 15 gram sianida bisa mematikan 20 orang."
Menurut Krishna, sianida masuk ke dalam kopi Mirna terjadi di lokasi kejadian atau di meja tempat Mirna meminum kopi Oliver Cafe. Bagaimana sianida itu dapat tercampur dengan kopi Mirna, polisi masih menyelidikinya. "Kopi di kafe itu siapa yang membuat? Tapi, kecil kemungkinan dibuat oleh kafe itu," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS