TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan saksi Hani hanya mencicipi sedikit kopi milik Wayan Mirna Salihin. Hani adalah saksi sekaligus teman Wayan Mirna Salihin yang ikut berkumpul di Kafe Olivier, Grand Indonesia.
"Nyicip itu, bukan disedot ya. Kalau diseruput, ya, mati. Itu dijilat, kemudian dilepeh lagi," ujar Khrisna. Hani saat itu hanya mencicipi, tidak langsung diminum dan ditelan.
"Bukan ditelan dong. Kalau nelen, ya, mati, dan yang nelen cuma Mirna," ujar Khrisna. Berdasarkan rekonstruksi di Kafe Olivier, Hani dikabarkan sempat juga mencicipi kopi milik Mirna.
Sebelumnya, saat akan meminum es kopi Vietnam, Mirna terlebih dulu mencium baunya. Mirna kemudian menyeruput kopinya. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dikatakan Hani.
Saat itu Mirna menyedot kopinya, kemudian Mirna merasakan tenggorokannya seperti terbakar. "Mirna minta diambilkan air mineral," kata Jessica, temannya yang juga berada di situ. Saat Jessica mengambil air mineral, Hani ikut mencicipi kopi itu. "Saat kejadian saya enggak tahu kalau Hani ikut nyobain, saya tahunya pas prarekonstruksi kalau Hani ikut nyobain," kata Jessica.
Jessica mengaku sempat diminta Mirna mencoba kopinya. "Saya enggak mau karena punya penyakit maag dan lambung. Apalagi saat nuangin kopinya, pelayannya bilang, kopinya strong banget," katanya. "Jadi saya hanya nyium saja. Takut enggak kuat karena dibilang strong itu kopinya."
ARIEF HIDAYAT
Baca juga:
Dibuang, Polisi Cari Celana Jessica Pemesan Kopi Mirna
Jessica Menolak Ketika Diminta Cicipi Kopi Mirna