TEMPO.CO, Jakarta - Hani, teman Wayan Mirna Salihin yang juga menjadi saksi dalam kasus kematian sahabatnya itu, meninggalkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tanpa banyak bicara kepada wartawan. Ia mengenakan kaus warna merah jambu muda dengan celana motif polkadot, meninggalkan gedung usai pemeriksaan pukul 13.30 WIB, Senin, 25 Januari 2016.. Hani didampingi seorang wanita kemudian berlari menerobos hujan tanpa menghiraukan pertanyaan media untuk menuju mobil Honda CR-V abu-abu yang dikemudikan sopir.
"Maaf," begitu Hani berpamitan kepada wartawan sambil menunduk hingga wajahnya, agar tak tampak kamera. Rambut panjangnya menutupi wajah dan ia bergegas memasuki kabin baris kedua mobil yang langsung tancap gas meninggalkan lokasi, Senin, 25 Januari 2016.
Di lokasi sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti, juga belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan Hani. "Hari ini kami periksa saksi, memang betul Hani, namun saya belum menerima laporannya. Apa hasilnya karena ada beberapa pertanyaan yang harus diulang dari hasil analisa kronologis yang kami miliki," ujar Krishna Murti.
Krishna menuturkan, Hani dimintai keterangan kembali karena pada pemeriksaan sebelumnya sempat panik sehingga tidak maksimal menjawab pertanyaan penyidik. "Hani ini kan orangnya panik. Waktu itu kami tanya, mungkin dia tidak ingat maka kami tunjukkan sesuatu yang nantinya apakah dia akan mengingat-ingat lagi karena keterangannya ada yang berbeda dengan yang kami miliki," jelas Krishna.
ANTARA
Baca Juga: