Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Dinas Sosial Merehabilitasi Eks Anggota Gafatar

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Petugas mendata sejumlah keluarga  eks-Gafatar asal Jabodetabek di Dinas Sosial
Petugas mendata sejumlah keluarga eks-Gafatar asal Jabodetabek di Dinas Sosial "Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2", Cipayung, Jakarta, 23 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 118 bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini ditampung di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka akan diberikan pembinaan dan konseling sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan waktu lima hari kepada Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani dan membina 118 bekas anggota Gafatar itu.
"Kita kasih waktu lima hari untuk menyadarkan mereka. Kalau konsep ajarannya penggabungan, itu salah," ujarnya saat ditemui di Griya Gus Dur, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Januari 2016.

Namun Kepala Panti Sosial Bina Insan Harjanto mengatakan waktu lima hari tidak cukup. "Waktunya tentatif, ada yang cepat, ada yang lambat," ucapnya di Panti Sosial Bina Insan, Minggu.

Menurut dia, meluruskan ideologi seseorang yang sudah tertanam kuat tak bisa dihitung dengan hari, harus dilakukan terus-menerus dan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat. Jadi, sebelum diterjunkan kembali ke masyarakat, mereka harus dipastikan diterima dulu. "Kalau tidak, ujung-ujungnya mereka akan kembali lagi," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, ujar dia, mereka akan dibina di sini hingga pemerintah menemukan solusi. Sampai kapan waktunya, ia mengikuti arahan pemerintah. "Kami di sini hanya memfasilitasi dan mendampingi. Mau sampai kapan, itu terserah pemerintah," katanya.

Psikolog dari Dinas Sosial, Asta Devin Loriana, berujar, selama lima hari ini, pihaknya mengupayakan pembinaan dengan konseling dan mendatangkan Majelis Ulama Indonesia. "Itu untuk memberikan pencerahan kepada mereka," ucapnya. Selain MUI, Kepala Badan Kebangsaan dan Politik akan didatangkan.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. ANTARA
TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.


Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Ilustrasi pohon tumbang. Wrkf.org
Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.


Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Diduga Ikut Gafatar, Satu Keluarga Menghilang Sejak 2015
Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.


Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Tim balap sepeda Indonesia berlatih di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta. ANTARA
Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.


Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

29 Januari 2018

TEMPO/Seto Wardhana
Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC di wilayahnya.


Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

26 September 2017

HondaJet, pesawat terbang yang diproduksi oleh Honda, untuk pertama kalinya mendarat di Indonesia di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 September 2017. Kredit: Bisnis.com
Pesawat Jet Buatan Honda Ini Dipakai Keliling 26 Negara

Pesawat Jet yang diproduksi oleh Honda tersebut, mendarat di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada 25 September 2017.


Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

16 September 2017

Seorang warga Kalijodo membawa barang miliknya ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda, Jakarta, 23 April 2016. Warga Kalijodo direlokasi dari kawasan yang akan dibangun menjadi ruang terbuka hijau (RTH). TEMPO/Subekti
Cerita Pemenang Undian Rusunawa Rela Pindah meski Jaraknya Jauh  

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengundi warga DKI Jakarta yang akan menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa).