TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tak mau kompromi. Ia mencopot Lurah Kartini, Leo Tantino, dari jabatannya karena ketahuan mengakali presensi. Pencopotan Leo dilakukan pada Jumat sore lalu. Menurut Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, pengganti Leo sudah dilantik. “Leo dicopot lantaran terbukti melakukan pelanggaran disiplin,” katanya kepada Tempo, Selasa, 26 Januari 2016.
Mangara menjelaskan, berdasarkan penyelidikan Inspektorat, Leo terbukti mengakali presensi. Caranya, kehadiran Leo dapat dilakukan salah satu pegawai harian lepas Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Asisten Pemerintahan Jakarta Pusat Budi Roso mengatakan, saat inspeksi mendadak yang dipimpin Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Kelurahan Kartini pada Kamis pekan lalu, semua jari Leo tak bisa dibaca mesin presensi sidik jari. Padahal hampir semua jari pegawai Kelurahan Kartini dapat terbaca alat pemindai itu.
Kecurigaan Budi Roso semakin terbukti saat salah satu pegawai harian lepas menempelkan jarinya di mesin presendi. “Saat pegawai itu menempelkan jarinya, justru yang keluar nama Lurah Leo Tantino,” ujarnya.
Melalui inspeksi mendadak itu, tutur Budi Roso, terungkap penyebab tingginya tingkat kehadiran Leo. Sebab, jumlah kehadiran Leo mencapai 100 persen. Bahkan alat pemindai presensi merekam kehadiran Leo pada Sabtu dan Ahad saat kantor libur.
Hasil penyelidikan Inspektorat semakin diperkuat oleh kesaksian penjaga Kelurahan Kartini, Ujang Bustami. Pria 68 tahun itu menuturkan Leo kerap datang di atas pukul 09.00. Padahal jam kerja pegawai negeri dimulai pukul 07.30. “Saya pun heran, kenapa Lurah Leo bisa disebut tepat waktu,” katanya.
Mangara menjelaskan, selama Leo menjadi Lurah Kartini, tak ada prestasi menonjol dari dia. “Kinerjanya juga biasa saja, tak ada yang istimewa,” ujarnya.
Setelah dicopot, Budi menjelaskan, Leo akan menjadi anggota staf di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. “Pengganti Leo diperoleh dari seleksi jabatan sebelumnya,” ucapnya.
Leo pun enggan menanggapi pencopotannya. Pesan elektronik dari Tempo hanya dibaca tanpa dibalasnya.
GANGSAR PARIKESIT | MAYA AYU