TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Perdagangan DKI Jakarta akan membeli 800 gerobak baru untuk pedagang kaki lima. "Pembelian akan dilakukan melalui E-Budgeting produk massal, tidak lagi lewat lelang," kata Kepala Dinas Koperasi Irwandi saat dihubungi, Selasa, 26 Januari 2015.
Pemerintah akan membagikan gerobak secara bertahap ke beberapa lokasi binaan dan lokasi sementara yang terdaftar. Adapun 800 gerbak itu terdiri atas 300 unit untuk pedagang Kota Tua, Jakarta Barat; masing-masing 150 unit untuk pedagang Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan; dan 200 unit untuk di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Saat pembahasan dokumen Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Irwandi membeli hingga seribu gerobak berkualitas tinggi. Gerobak terus harus terbuat dari besi tahan karat lengkap dengan cap pemerintah. "Dinas harus sediakan gerobak higienis untuk semua PKL DKI. Saya minta ini diutamakan juga untuk penghuni rumah susun yang mau dagang," ucap Ahok, November lalu.
Akhir tahun lalu, ia juga menyuntikkan kredit kepada seratus PKL. Tiap pedagang diberi pinjaman Rp 100 juta. Dengan kredit itu, pedagang akan lebih mudah ditata dan meningkatkan penjualannya.
PUTRI ADITYOWATI