TEMPO.CO, Jakarta - Pencurian di sebuah minimarket di wilayah Kabupaten Bekasi, mulai marak. Dalam dua hari terakhir setidaknya dua toko modern tersebut dibobol maling. Akibatnya, perusahaan merugi hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan data dihimpun Tempo, peristiwa pertama terjadi pada Selasa, 26 Januari 2016. Kawanan pencuri membobol Alfamart di Jalan Raya Pasar Setu, Telajung, Kecamatan Cikarang Barat. Para pelaku mengacak-acak se isi toko, sejumlah barang dagangan yang mempunyai nilai jual mahal dilaporkan hilang.
Peristiwa berikutnya, terjadi pada Kamis, 28 Januari 2016. Sebuah Alfamart di Perumahan Mustika Grande RT 08 RW 013, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, dibobol kawanan pencuri, akibatnya uang tunai senilai Rp 22 juta. "Pelaku merusak brankas tempat menyimpan uang," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi, Inspektur Satu Makmur, Jumat, 29 Januari 2016.
Selain membawa uang, kata Makmur, pelaku juga membawa sejumlah barang dagangan di rak yang mempunyai nilai jual tinggi, seperti rokok dan kosmetik. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 46 juta.
Makmur mengatakan kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan ihwal dua peristiwa tersebut. Penyidik telah memintai keterangan para saksi di lokasi kejadian, serta mengambil rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi para pelaku. "Diduga pelaku lebih dari dua orang," kata Makmur.
Kepolisian kata dia, terus mengintensifkan patroli wilayah untuk mengantisipasi peristiwa serupa. Kepolisian, kata dia, juga berkoordinasi dengan sejumlah petugas keamanan di sejumlah titik rawan kejahatan.
ADI WARSONO