TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dikunjungi sang ibu, Imelda Wongso, hari ini. Imelda datang didampingi tim pengacara. Tidak tampak ayah Jessica atau anggota keluarga lain hadir berkunjung.
Imelda, yang datang mengenakan kacamata hitam dan kemeja cokelat bermotif bunga, terus menunduk menghindari pertanyaan wartawan. Ia enggan mengomentari kasus yang menimpa putrinya. "Maaf, ya, maaf, tanya sama lawyer saya saja," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 1 Februari 2016.
BACA: Kasus Mirna: Jessica Tersangka & 8 Tingkah yang Mencurigakan
Yayat Supriatna, anggota tim pengacara Jessica, mewakili Imelda, menjawab pertanyaan wartawan. "Biasa kangen-kangenan sama mamanya. Kondisi dia sehat," ujar Yayat. Ketika bertemu, Jessica dan sang ibu menyempatkan untuk makan bersama.
Yayat menegaskan, keluarga Jessica merasa sedih dan prihatin. Yayat menuturkan Jessica tidak sekali pun membenarkan atau membuat pengakuan bersalah kepada keluarga. "Enggak ada minta maaf, Jessica enggak melakukan apa yang dituduhkan," ucapnya.
BACA: Jessica Tersangka Pembunuh Mirna, Polisi Terus Perkuat Bukti
Menurut Yayat, pihak keluarga tengah berkoordinasi dengan tim pengacara mempersiapkan langkah hukum berikutnya. "Belum ada tindakan hukum lagi. Kami masih rundingkan dengan yang lain," katanya. Keluarga meyakini Jessica tidak bersalah dan meminta penyidik membuktikan. "Kami berharap, dia bisa bebas dan kasus ini selesai," ucapnya lagi.
Jessica Kumala Wongso, teman minum kopi Mirna, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Mirna, 6 Januari. Sebelumnya, Jessica berstatus sebagai saksi. Namun, setelah polisi melakukan ekspos dan gelar perkara, status Jessica dinaikkan menjadi tersangka.
BACA: Begini Isi Pemeriksaan Jessica di Polda Setelah Ditangkap
Jessica ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua Square, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu, 30 Januari 2016, pukul 07.45 WIB. Penangkapan dilakukan penyidik Sub-Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan, dipimpin Komisaris Tahan Marpaung.
Mirna, 27 tahun, meninggal setelah minum kopi es Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, 6 Januari 2016. Saat itu, Mirna bertemu dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopi, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.
LIHAT VIDEO: Ayah Mirna: Anak Saya Mati, yang Beli Kopi Dia
Mirna kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa. Ia akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sebelumnya mendapat bantuan oksigen dari klinik di Mal Grand Indonesia. Dari hasil autopsi Laboratoriun Forensik Polri, ditemukan kandungan zat sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan dalam kopi yang ia minum.
GHOIDA RAHMAH