Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skenario Ahok Mengurai Kemacetan Jembatan Semanggi  

Editor

Bagja

image-gnews
Maket jalan layang Jembatan Semanggi
Maket jalan layang Jembatan Semanggi
Iklan

TEMPO, Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya cara baru mengurai kemacetan di jembatan Semanggi yang kini sudah tak kenal waktu itu. Cara itu adalah membangun jalan layang di atasnya sehingga tak ada pertemuan antara pengendara dari Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang membuat lalu lintas tersendat.

BACA: Ahok Denda Wisma Sudirman Bangun Jalan Layang Semanggi

Cara itu juga tak menguras kantong kas daerah. Ide membuat jembatan datang dari Kementerian Pekerjaan Umum. Karena fungsinya mengurai kemacetan, Basuki minta mengambil alih proyek itu agar bisa lebih cepat. “Arus kendaraan di jalan yang sekarang sudah terlalu kusut,” kata dia di Balai Kota seperti dikutip Koran Tempo edisi 2 Februari 2016.


Dua ruas jalan layang berbentuk lingkaran it akan mengelilingi jalan layang berbentuk daun semanggi yang dibangun sejak 1961. Waktu itu, jembatan ini dibuat juga untuk mengurangi kemacetan Jalan Sudirman ketika Gelora Bung Karno yang menjadi lokasi perhelatan Asian Games IV.

BACA: Begini Cara Menghitung Denda Jalan Layang Semanggi

Jalan layang Semanggi diperkirakan selesai pertengahan 2017, setahun sebelum Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games XVIII. Juru Bicara Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo membenarkan semakin kusutnya kondisi lalu lintas di sekitar Semanggi. Kepadatan lalu lintas biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. “Sekarang tak bisa diprediksi lagi, hampir setiap saat,” kata dia.


Tahun 2013, Ipung menjelaskan, laju kendaraan di sekitar Semanggi masih bisa dipacu hingga 30 kilometer per jam. Salah satu contohnya, di depan Plaza Semanggi. Kepadatan di titik itu berasal dari kendaraan dari arah Grogol, Jakarta Barat, kendaraan dari kolong Lingkar Semanggi yang akan menuju Cawang, Jakarta Timur, dan kendaraan yang antre di pintu tol atau hendak masuk ke Plaza Semanggi. Saat ini laju maksimalnya hanya 5-10 kilometer per jam.

BACA: Proyek Jalan Layang Semanggi Mulai April 2016

Dari arah sebaliknya, titik kemacetan lain berada di depan kantor Direktorat Jenderal Pajak dan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya akibat antrean kendaraan di pintu keluar tol. Ipung mengatakan jalan layang bisa mengurangi beban kemacetan di ruas ini. Kepadatan kendaraan mengular hingga 10-15 kilometer dari Semanggi ke kawasan Cawang, Jakarta Timur sebagai pintu masuk pengendara dari Bogor dan Bekasi atau Tomang, Jakarta Barat, pintu masuk dari Tangerang.

Dengan skenario tak ada pertemuan kendaraan di dua ruas utama, kecepatan setelah ada jalan layang diharapkan menjadi 20 kilometer per jam. Kelak, kendaraan dari arah Grogol yang tadinya harus memutar di kolong Semanggi untuk menuju Blok M bisa langsung lewat jalan layang. Hal yang sama berlaku bagi kendaraan dari Cawang menuju Bundaran Hotel Indonesia. “Dengan begini, kepadatan akan berkurang signifikan,” kata dia.

BACA: Alasan Ahok Ambil Alih Proyek Jalan Layang Semanggi

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah mengatakan penambahan jalan masih diperlukan karena pertumbuhannya tak mampu menanding jumlah kendaraan bermotor. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor mencapai 8,37 juta unit per tahunnya. Panjang jalan di Jakarta mencapai 6.936 kilometer atau setara dengan 7 persen dari total luas wilayah. Idealnya, panjang jalan sekitar 12 persen dari luas wilayah. “Masih jauh kurangnya,” kata dia.

LINDA HAIRANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.