TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, belum mau membeberkan motif pembunuhan Wayan Mina Salihin, yang diduga dilakukan oleh rekannya, Jessica Kumala Wongso. Dia mengatakan penyidik masih terus menelusuri seluruh dugaan, termasuk adanya motif asmara dalam kasus tersebut.
"Kami terus kuatkan alat bukti. Proses penyidikan masih berlanjut," kata Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016.
Menurut Iqbal, saat ini penyidik masih terus berfokus mengumpulkan dan menguatkan alat bukti untuk meyakinkan hakim di persidangan. Dia memastikan Kepolisian tak akan mengabaikan informasi sekecil apa pun untuk mengungkap motif pembunuhan.
Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah minum kopi ala Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, 6 Januari. Saat itu, Mirna sedang bertemu dengan dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopinya, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.
Mirna juga mengalami kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa. Mirna akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Dari hasil otopsi Laboratoriun Forensik Polri, ditemukan kandungan zat sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum. Polisi kemudian menetapkan Jessica sebagai tersangka.
Baca Juga:
GHOIDA RAHMAH