TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Wayan Mirna Salihin, Edhi Darmawan Salihin, mengaku tak heran bila Jessica Wongso lolos uji kebohongan. Menurut dia, Jessica mampu menunjukkan ketenangan seperti tak bersalah. "Ini yang saya selidiki," kata Edhi, di kediamannya di Sunter Garden, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016. "Coba pake lie detector bisa lolos itu saking hebatnya dia. Itu anak smart, pintar."
Edhi sanksi Jessica lolos uji tes kebohongan. Sebab, dia sendiri belum mendapat laporan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Ya kalau dia (pengacara) yang ngomong, ya pasti ngejaga (Jessica)," Edhi menuturkan.
Yudi Wibowo, kuasa hukum Jessica, Rabu siang, menyatakan kliennya telah lulus uji kebohongan. Jessica, kata dia, tidak berbohong termasuk dalam tudingan Jessica sebagai penyuka sesama jenis. "Enggak bener, udah diuji dan lolos," kata Yudi Wibowo selepas penggeledahan rumah Jessica di Sunter, Jakarta.
Jessica telah diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada 19 Januari lalu, penyidik melangsungkan uji kebohongan. Uji kebohongan ini merupakan bagian dari penyelidikan dugaan pembunuhan atas Mirna.
Mirna tewas setelah meminum Es Kopi Vietnam yang dipesankan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Hasil autopsi Laboratorium Forensik Polri menunjukkan adanya kandungan sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi tersebut.
Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mirna oleh Polda Metro Jaya pada Jumat, 29 Januari lalu. Keesokan harinya Jessica ditangkap polisi saat beristirahat di Hotel Neo Mangga Dua.
AHMAD FAIZ