TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan saksi kematian Wayan Mirna Salihin, Hani, masih belum bisa mengingat betul situasi yang terjadi di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.
Pada hari itu, Mirna, yang sedang berkumpul bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani, tewas seusai meminum Es Kopi Vietnam yang ternyata mengandung racun sianida.
“Pemeriksaan Hani ini yang kelima kalinya. Seperti biasa, dia masih sedikit lupa, jadi kami coba bantu dia mengingat lagi,” kata Krishna seusai pemeriksaan Hani di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis dinihari, 4 Februari 2016.
Krishna mengatakan keterangan lengkap Hani sangat penting karena akan disesuaikan dengan hasil penyidikan polisi di tempat kejadian perkara dan hasil pemeriksaan ahli atas alat bukti.
“Membuat Hani mengingat lagi kejadian hari itu tentu penting. Soal fakta apa yang kami dapat, itu nanti di pengadilan,” kata Krishna.
Hani keluar dari ruangan Ditkrimum Polda Metro Jaya pada pukul 00.10 WIB, Kamis, 4 Februari 2016. Hani diperiksa oleh penyidik sejak Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saya mendapat 47 pertanyaan, banyak sekali,” kata Hani saat ditanya wartawan di gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis, 4 Februari 2016.
Hani yang saat diperiksa memakai baju biru dengan selendang bermotif polkadot itu mengaku sangat lelah setelah ditanyai polisi dan tak ingin menanggapi lebih jauh pertanyaan wartawan yang mengerubunginya. “Saya capek, saya sudah jawab pertanyaan banyak sekali,” katanya.
Edhi Darmawan Salihin, ayah Mirna, sebelumnya mengatakan Hani pernah berbohong dengan mengaku ikut mencoba Es Kopi Vietnam yang menewaskan Mirna. "Saat itu dia bohong, mungkin karena merasa tak enak sama Jessica," kata Edhi di rumahnya di Sunter Garden, Jakarta Utara, Rabu, 3 Februari 2016.
Akibat kebohongan tersebut, Edhi sempat meminta Hani diperiksa oleh dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo. Ia khawatir bila Hani bernasib sama seperti anaknya. "Saya deketin dokter, minta Hani diperiksa, jangan sampai kena nih anak," katanya. Namun, setelah diperiksa dokter, kata Edhi, kondisi Hani dipastikan sehat dan baik-baik saja.
Belakangan Edhi mengaku baru tahu jika Hani hanya sekadar mencicipi, bukan ikut meminum kopi bercampur sianida di Kafe Olivier.
YOHANES PASKALIS