TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru Cina yang jatuh pada hari Senin, 8 Februari 2016, membuat libur panjang. Untuk antisipasi kemacetan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya merancang strategi lalu lintas.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan antisipasi kemacetan dilakukan dengan buka-tutup jalan Tol. "Pintu-pintu masuk tol dilakukan buka-tutup diarahkan ke arteri," katanya, Sabtu, 6 Februari 2016.
Jika masih terjadi kepadatan, kata dia, akan dilakukan contra flow di dalam tol. Selain itu, kepolisian juga mengimbau armada kendaraan besar seperti truk untuk beroperasi di atas jam 22.00 WIB.
Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, kepolisian juga menempatkan derek dan ambulans di tempat-tempat strategis. "Intinya kami melibatkan stakeholder lainnya," ucapnya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada 3.300 personel yang dikerahkan untuk menjaga lalu lintas libur Imlek.
Ia menyebutkan titik-titik rawan yang diperketat pengamanannya adalah jalan tol Cikampek, Cipali, Jagorawi, serta Tangerang. Sementara saat perayaan Imlek, pengamanan diperketat di vihara-vihara. "Kami perketat untuk mengawasi orang-orang dan aksi-aksi seperti terorisme," ucapnya.
Selain jalur darat dan tempat-tempat ibadah, pengamanan juga dilakukan di jalur udara dan jalur kereta api. Tujuannya, kata Tito, supaya masyarakat tidak terkena macet saat mudik dan kembali ke Ibu Kota.
MAYA AYU PUSPITASARI