TEMPO.CO, Depok - Wali Kelas 1 A SDN Beji 3 tempat Jamaludin sekolah, Daniati mengatakan korban adalah anak yang luwes dan mudah bergaul di sekolah. Siswa kelas 1 SD korban penculikan dan pembunuhan itu sudah pulang dari sekolah sejak pukul 09.00 pada Sabtu 6 Februari 2016.
"Setiap Jumat dan Sabtu siswa kelas satu pulang jam 9 pagi. Saya bahkan baru tahu tadi pagi kalau Jamaludin diculik, dan terbunuh," kata Daniati, di rumah korban di Jalan H. Asmawi nomor 64 RT8 RW15 Kelurahan/Kecamatan Beji, Minggu, 7 Februari 2016.
Jamaludin diketahui belum pulang ke rumah saat orang tuanya dalam perjalanan berangkat ke Garut, Jawa Barat. Saat itu, Jubaedah, orang tua korban ingin menjenguk ibunya yang sakit di Garut, naik angkutan umum.
Tapi, saat baru sampai Pasar Rebo, Jakarta, korban dikabarkan oleh anaknya pertamanya, Neneng Nur Hamidah, bahwa Jamaludin belum kembali dari sekolah. Mendapatkan kabar tersebut, Jubaedah panik.
"Saat situasi syok itu, ada yang memanfaatkan situasi dengan menawarkan pertolongan. Tapi, malah handphone dan tas ibu korban diambil oleh pencuri," uca Daniati.
Menurut Daniati, Jubaedah dibawa keliling oleh pencuri dengan modus memberikan pertolongan. Bahkan, Jubaedah sempat dibawa ke Pondok Gede. "Handphone-nya hilang Sabtu kemarin karena panik mengetahui Jamaludin belum pulang sekolah," ucapnya.
Sabtu sore, kata Daniati, masih ada salah seorang tua murid yang melihat korban dibonceng motor. Tapi, saat itu tidak ada yang tahu bahwa pembonceng Jamaludin itu penculik. "Terakhir masih dilihat di dekat sekolah," ucapnya.
Keluarga korban, Tuti Ningsih, mengatakan tersangka sudah pernah beberapa kali mendatangi sekolah Jamaludin. Bahkan, saat ditanya kedatangan tersangka ke sekolah, Januar, beralasan membeli cilok.
"Januar sering nongkrong di toko batu akik dekat rumah korban. Pernah ditanya ngapain datang ke sekolah, alasannya beli cilok. Tapi, di tangannya tidak ada cilok saat dia ditanya penjual batu akik," ujarnya.
Januar ditangkap di rumahnya karena diduga menculik Jamaluddin pada Sabtu, 6 Februari 2016.
Bocah 7 tahun tersebut terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya, Jalan Haji Asmawai Nomor 64, RT 8 RW 1, Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok.
Polisi kemudian menelusuri jejak pelaku. Hasil penelusuran itu membawa polisi ke sebuah rumah di Jalan Al-Baidho 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Februari 2015. Di sana, polisi menangkap Januar. Sedangkan Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.
IMAM HAMDI