TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penculik siswa kelas I Sekolah Dasar Beji Depok, Januar Arifin alias Begeng, 35 tahun, ternyata sempat kembali ke toko batu akik di dekat lokasi sekolah pada sekitar pukul 20.00, setelah menculik Jamaludin, 7 tahun.
Bahkan tersangka sempat minum kopi bersama pemilik gerai batu akik, Afrizal Gilang Putra alias Daus, pada Sabtu malam, 6 Februari 2016.
Daus sebelumnya sempat dikirimi pesan pendek ihwal penculikan yang dilakukan tersangka. Orang tua Daus, Hengki, mengakui bahwa Begeng datang kembali ke toko batu akik milik anaknya. "Sempat ngopi dan ngerokok pas datang. Katanya mau nunggu paman Jamaludin," kata Hengki, Minggu, 7 Februari 2016.
Setelah pukul 20.00, Begeng izin menjemput temannya ke perempatan Kukusan, Beji. Begeng tak kembali lagi setelah ditunggu hingga pukul 22.00. Padahal telepon seluler dan jaket milik Begeng masih tertinggal di gerai batu akik Daus.
Sekitar pukul 22.00, paman Jamaludin datang ke toko batu akik mencari Begeng. Hengki bersama anaknya dan paman Jamaludin menunggu kedatangan Begeng. Saat itu, mereka melihat isi ponsel milik Begeng yang tertinggal. "Ternyata isinya sama seperti pesan SMS penculikan yang masuk ke handphone anak saya," ucap Hengki.
Setelah menunggu sampai pukul 23.00, Begeng juga belum tampak kembali ke kios batu akik. Akhirnya, Daus bersama karyawan dan paman Jamaludin mendatangi Kepolisian Sektor Beji, melaporkan penculikan terhadap Jamaludin.
"Katanya sudah janjian sama paman Jamaludin, tapi tidak kembali. Akhirnya dilaporkan ke polisi," ujar Hengki.
Setelah dilaporkan ke polisi, orang yang pertama dicari adalah pacar Begeng bernama Tari. Lalu, anaknya bersama Tari, karyawan bengkel Suba, dan paman korban mendatangi rumah Begeng bersama polisi di Jalan Pondok Gede Lubang Buaya, Gang Albaidon RT 14 RW 9, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu, 7 Februari 2016.
Saat mendatangi rumah Begeng, polisi melihat bocah malang tersebut ditemukan meringkuk tak bernyawa di kamar mandi rumah tersangka. "Polisi langsung menangkap Begeng yang masih ada di dalam rumah," tutur Hengki.
IMAM HAMDI