TEMPO.CO, Bekasi - Layaknya film laga, aksi berani Nuraini Aris Aritonang, 54 tahun, patut diacungi jempol. Aksi berani perempuan tersebut membuat kawanan begal bersenjata api yang merampok rumahnya, Perumahan Pondok Cikunir Indah, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, kabur pada Selasa malam, 10 Februari 2016.
Kejadian ini bermula ketika Nuraini mendengar suara ribut di depan rumahnya di Blok E Nomor 10. Ia bergegas keluar karena mendengar suara letusan senjata api dan suara teriakan kesakitan anaknya, Bagus Aditya Aritonang, 18 tahun.
"Saya lihat anak saya dikeroyok dua orang," kata Nuraini kepada para wartawan, Rabu, 10 Februari 2016. Spontan, adik ipar mantan perwira tinggi di kepolisian itu, bergegas menghampiri anaknya yang sudah di lantai depan pagar rumah. Tak terima anaknya diinjak-injak, Nuraini berusaha melawan dua orang pelaku yang berusia sekitar 20 tahunan tersebut. "Enggak tahunya mereka memegang senjata api," ujar Nuraini.
Dengan cekatan, Nuraini berusaha merebut senjata api yang dibawa pelaku tersebut dan berhasil, meski sempat mengalami luka memar karena terpukul gagang pistol rakitan itu. "Ketika pistol di tangan saya, mereka langsung mundur," kata istri dari Ipong Aritonang ini.
Peluru di dalam senjata api yang direbutnya masih utuh, sedangkan senjata api lain yang masih dibawa pelaku sudah kosong pelurunya ketika mereka mengumbar tembakan. Tiga peluru dilepaskan ke udara dan dua lainnya mengenai korban Bagus Aditya.
Komplotan begal rupanya masih nekat mengambil sepeda motor Bagus Aditya, Kawasaki Ninja B-3907-KTQ yang memang sudah diincar. Tak ingin hartanya hilang, Nuraini malah menodongkan senjata api kepada dua pelaku. "Kau ambil motor (sepeda motor) anakku, kupecahkan pala (kepala) kau," ancam Nuraini sambil mengacungkan senjata api.
Gentar dengan ancaman perempuan ini, kedua pelaku bergegas melarikan diri dengan sepeda motor jenis Honda Beat B-3349-FFY yang dibawa. Mereka lalu menghampiri dua temannya yang menunggu sekitar 15 meter dari lokasi. "Mereka kabur, satu motor dipakai empat orang," katanya.
Sementara itu, korban Bagus yang menderita luka serempetan tembakan di bagian kepala dan paha segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi dan melakukan penyelidikan. "Ibu Nuraini ini sangat berani," kata Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Sukadi.
ADI WARSONO