TEMPO.CO, Jakarta - Jamaludin, bocah berusia tujuh tahun yang diculik dan dibunuh Januar Arifin alias Begeng, dikenal sosok anak yang mandiri. Bahkan setelah pulang sekolah, Jamaludin selalu menawarkan diri untuk memasak mi atau menggoreng telur buat ibunya, Jubaedah.
Wali Kelas 1 SDN Beji 3, Daniati, mengatakan kenangan dari orang tua Jamaludin, kendati masih kecil, ia sangat perhatian kepada orang tuanya. Bahkan, sehabis pulang sekolah, Jamaludin yang lebih dulu menawari ibunya makan.
"Jamal sudah bisa masak mi dan telur sendiri. Sering masak mi sekali dua untuk berdua ibunya," kata Daniati, Rabu, 10 Februari 2016.
Daniati ikut melayat ke rumah keluarga Jamaludin di Garut selama 2 hari. Keluarga sangat terpukul atas kepergian bocah tersebut, yang begitu mengenaskan. Bahkan keluarga meminta pelaku dihukum mati.
"Ibunya sampai tidak mau melihat barang-barang peninggalan Jamal yang masih ada di sekolah. Sangat terguncang sekali orang tuanya," ujar Daniati.
Di sekolah, Jamaludin dikenal sebagai anak yang mudah bergaul dengan siapa pun. Jamaludin sangat menyukai olahraga bersama temannya kalau di sekolah. "Untuk prestasi akademik memang kurang, tapi kalau olahraga cukup antusias. Anaknya polos," ujarnya.
Daniati menambahkan, Jamaludin mandiri karena tidak pernah mengenal sosok ayahnya. Sebelumnya, Jamaludin tinggal di Garut bersama ibunya. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. "Belum setahun tinggal di Depok bersama kakaknya, Neneng," ucapnya.
Biasanya, Jamaludin selalu diantar dan dijemput oleh ibunya. Tapi pada saat kejadian, Jamaludin tidak dijemput karena orang tuanya ingin pergi ke Garut, menjenguk ibunya yang sakit keras. Jubaedah berangkat dari rumah sekitar pukul 12.00.
Saat sampai di Pasar Rebo, sekitar pukul 15.00, Jubaedah dihubungi anaknya, Neneng Nur Hamidah, yang memberi kabar kalau Jamaludin belum kembali dari sekolah. Karena panik, ponsel dan tas milik orang tua Jamaluddin malah dicuri di Pasar Rebo. "Akhirnya, Jamal diketahui diculik karena mendapat kabar dari tetangganya."
Begeng membunuh Jamaludin di rumahnya, di Jalan Pondok Gede Lubang Buaya, Gang Albaidon, RT14 RW9, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu, 7 Februari 2016.
Kondisi Jamaludin tewas dalam keadaan tertelungkup di dalam kamar mandi. Tersangka menculik korban setelah pulang sekolah, Sabtu, 6 Februari 2016.
IMAM HAMDI