TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sedang diramaikan soal temuan bakso diduga mengandung daging tikus. Bakso tersebut ditemukan di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Lurah Guntur, Dewi Lestari, membenarkan jika ada isu temuan bakso tersebut di wilayahnya. "Kami tindaklanjuti. Kami beli sampel baksonya," kata dia, Kamis 11 Februari 2016.
Mulanya, kata Dewi, seorang penghuni indekos di kawasan Guntur membeli bakso pada pedagang bakso yang biasa berjualan di Jalan Kawi. Ketika akan dikonsumsi, di dalam bakso tersebut terdapat benda hitam kecil yang diduga kaki tikus. Bagian dalam bakso pun berwarna kemerahan. Temuan itu pun diunggah oleh wanita tersebut ke media sosial sehingga menjadi viral.
Dewi pun langsung turun membeli bakso di lokasi yang dimaksud untuk mengeceknya. "Sampelnya sekarang sedang dicek di kepolisian, Dinas Peternakan, dan Puskesmas Guntur," kata dia.
Sampai keluar hasilnya, dia belum bisa memastikan apakah bakso tersebut mengandung tikus atau tidak. "Kita tunggu hasilnya dulu. Besok saya cek lagi," ujarnya.
Kepolisian Sektor Setiabudi sudah turun juga melakukan pemeriksaan di rumah pedagang bakso. Hasilnya tak ditemukan bahan yang berkaitan dengan tikus.
"Kami sudah geledah tapi tak ditemukan campuran daging bakso itu," kata Kepala Polsek Setiabudi Ajun Komisaris Besar Tri Yulianto. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel dan akan terus memyelidiknya karena sudah menjadi isu publik.
Dalam postingan di Facebook tersebut, nampak sebuah gambar yang menunjukan bakso dibelah. Nampak warna bagian dalam bakso kemerahan. Terlihat pula sebuah benda kecil hitam yang mirip kaki tikus. Bersama gambar itu, akun Facebook bersangkutan memperingatkan agar berhati-hati jika membeli bakso.
NINIS CHAIRUNNISA