TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuka kemungkinan berjalan bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Ahok mengaku sudah bertemu pengurus PDIP dan menyerahkan keputusan akhirnya pada partai tersebut.
Ahok mengatakan, jika ia maju dengan PDIP, kemungkinan ia kembali berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat cukup besar. Djarot merupakan wakil Ahok saat ini yang berlatar belakang PDIP.
"Mungkin bisa bergabung dengan PDIP, tapi tergantung PDIP. Yang pasti saya sudah bicara dengan mereka, Pak Djarot oke," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.
Kendati demikian, Ahok masih yakin relawannya yang biasa disebut Teman Ahok bisa mengumpulkan kartu tanda penduduk sesuai target. Ahok menargetkan mendapatkan 1 juta KTP agar dia bisa mencalonkan diri sebagai calon independen dalam pilkada DKI Jakarta mendatang. "Mereka bilang yakin bisa dan saya yakin sejuta," ujarnya.
Jika target 1 juta KTP tidak mampu terpenuhi dan tak ada partai politik akan mendukungnya, Ahok mengaku tidak akan memaksakan diri untuk maju dalam bursa pilkada mendatang.
Tahun depan pemilihan kepala daerah akan digelar di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta saat ini, Ahok, sudah habis masa jabatannya. Ahok berencana mencalonkan diri melalui jalur independen.
Selain Ahok, nama lain yang muncul adalah Tantowi Yahya, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Abraham Lunggana, Adhyaksa Dault, Ahmad Dhani, dan beberapa nama lain.
INGE KLARA SAFITRI