TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta berencana mengusung musisi Ahmad Dhani dalam pemilihan Gubernur DKI 2017 melawan inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pengamat politik Yunarto Wijaya mengatakan keseriusan PKB mengusung Dhani patut dipertanyakan.
Yunarto menuturkan rencana pencalonan Dhani kali ini mirip dengan pedangdut Rhoma Irama yang sempat digadang-gadang bakal diusung PKB maju dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu. “PKB akhirnya tidak serius mencalonkan Rhoma, jadi saya tidak cukup yakin,” katanya, saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Februari 2016.
Dia meyakini PKB cukup rasional untuk mengetahui karakteristik pemilih di DKI Jakarta. Yunarto mengatakan, pemilih tidak serta-merta mendukung seorang calon hanya karena popularitas dan kontroversial. Bahkan, orang-orang yang cukup populer di bidang politik seperti Faisal Basri dan Hidayat Nur Wahid yang sempat maju di bursa pemilihan DKI 2012 pun masih kesulitan mendulang suara.
“Seorang yang populer di bidang politik saja sulit, jadi bisa dinilai sendiri oleh masyarakat seperti apa,” ujar dia.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas sebelumnya meyakini Ahmad Dhani dapat bersaing di ajang Pilgub DKI 2017. Menurut dia, persaingan di pemilihan Gubernur DKI Jakarta tidak berat.
Hasbi menuturkan, peluang menang di Pilgub DKI Jakarta tidak ada yang bisa memprediksi. Sebab pengalaman pada pilgub sebelumnya, Fauzi Bowo calon inkumbent pun dapat kalah dari pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. "Yang penting bagaimana mengambil hati masyarakat saja," kata Hasbi di kediaman Ahmad Dhani, Jalan Pinang Emas III Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
PKB menilai Ahmad Dhani sebagai salah satu kader yang konsisten sejak 1998 dan seoranh pembina Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta. "Dia juga kan pengikut Gusdur (Abdurrahman Wahid) yang setia,"
Meski begitu Hasbi mengaku belum memutuskan menempatkan pentolan Republik Cinta Management ini di kursi Gubernur atau Wakil Gubernur. Partainya masih menjaring tokoh-tokoh lain.
Selain Dhani, tokoh-tokoh lain yang santer akan meramaikan persaingan pemilhan kepala daerah DKI antara lain mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dhani mengaku lebih cocok maju menjadi Wakil Gubernur DKI terlebih dahulu dari pada langsung menjadi Gubernur karena merasa masih perlu belajar. "Jenjangnya begitu. Tapi kan nggak tahu. Pak Jokowi saja yang cocok jadi Gubernur bisa jadi Presiden," kata Dhani. Hasbi pun sesumbar jika Dhani maju di Pilgub mendatang, dipasangkan dengan siapapun akan menang. "Karena PKB berani ngusung, yakin menang," ucapnya.
GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ