TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap melawan gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. “Saya bersedia maju 'head to head' melawan Ahok biar suara rakyat fokus seperti Pemilihan Presiden antara Jokowi dan Prabowo,” kata Yusril kepada Tempo, Rabu, 10 Februari 2016.
Yusril mengaku belajar dari kemenangan kakaknya, Yuslih Ihza Mahendra atas Basuri Tjahaja Purnama—adik Ahok—dalam Pilkada Belitung Timur pada akhir 2015. Yusril mengambil ancang-ancang dengan menggalang satu juta tanda tangan sebagai dukungan. Meski begitu, dia tak keberatan jika ada partai yang meminangnya. “Walau mungkin bukan sikap resmi, tapi ada beberapa pernyataan dari PKB, PPP, PAN, Golkar, dan Gerindra."
Ketua Tim Penjaringan calon kepala daerah Jakarta Partai Gerindra, Syarif, membenarkan ucapan Yusril. Menurut dia, saat ini partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu sedang menjaring sejumlah nama untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Adhyaksa Dault, Biem Benyamin, Boy Bernardi Sadikin, Abraham Lunggana atau Lulung, Nachrowi Ramli, Ichsanuddin Noorsym Isnaeni, dan Sanusi.
Ada pula kandidat lain semacam Marco Kusuma Atmaja, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Yusril. Mereka akan bertemu dalam acara “Silaturahmi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta”, besok. “Kami terus berdialog untuk membentuk koalisi besar,” kata Syarif. Rencananya Partai Gerindra akan mengumumkan hasil penjaringan bakal calon gubernur pada Juni mendatang.
Yusril mengaku sudah memiliki “peluru” untuk menghadapi Ahok dalam pilkada nanti. Dia telah memetakan sejumlah masalah ibu kota, seperti macet, banjir, sampah, lapangan kerja sektor informal, dan permukiman kumuh. “Pendekatan saya lebih humanistis,” kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.
Lulung, politikus PPP yang masuk bursa bakal calon gubernur dari Partai Gerindra, mengatakan telah menyiapkan jurus untuk menjegal Ahok, yakni membuat program berbasis masyarakat. “Ahok tak dekat dengan rakyat. Tangan besi,” ujarnya. Buktinya, Lulung menambahkan, kerap terjadi kericuhan saat pemerintah menggusur permukiman kumuh.
Lulung juga menjanjikan kesejahteraan bagi pelayan masyarakat kelas bawah, seperti petugas pemelihara prasarana dan sarana umum, serta membuka informasi publik lewat smart city.
Ahok menyambut banyaknya para tokoh yang hendak menantangnya dalam pilkada Jakarta. “Biarkan semua orang top ikut pemilihan gubernur,” kata dia.
PUTRI ADITYOWATI | YOHANES PASKALIS