Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krishna Murti: Preman Kalijodo Sudah Berkurang

image-gnews
Warga melakukan aktivitas di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini akan ditata menjadi taman kota atau Ruang Terbuka Hijau. ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga melakukan aktivitas di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, 12 Februari 2016. Kawasan ini akan ditata menjadi taman kota atau Ruang Terbuka Hijau. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan saat ini preman di lokasi hiburan Kalijodo, Penjagalan, Jakarta Utara, sudah tidak ada. Hal itu disampaikan Krishna menanggapi kekhawatiran terjadinya perlawanan terkait dengan rencana penertiban kawasan itu oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Yang pasti premannya jauh berkurang dibanding dulu, sekarang tak ada preman," kata Krishna saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 Februari 2016. Dia tak mau menanggapi ihwal potensi meningkatnya kriminalitas jika kawasan Kalijodo ditertibkan. “Saya tak bisa komentar sepotong-sepotong.”

Sebelumnya, Krishna menjadikan angka kriminalitas di Kalijodo sebagai bahan tesis saat dia menjalani studi pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia. Berdasarkan studi itu yang dilakukan pada 2002, terjadi peningkatan kriminalitas sebanyak 10 persen karena penutupan sejumlah rumah judi di sana.

Penutupan itu adalah akhir dari konflik besar yang terjadi di antara dua kelompok preman yang memaksa polisi bergerak. Krishna saat itu masih menjabat Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan dengan pangkat ajun komisaris.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Dalam studi itu juga dibahas dampak pasca-penutupan tempat hiburan di Kalijodo. Para preman dan individu setempat, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang parkir dan penjaga keamanan, kehilangan pekerjaan dan berujung pada perbuatan kriminal dengan sasaran warga setempat. Studi Krishna tersebut sempat diangkat dalam buku berjudul Geger Kalijodo yang terbit pada 2004.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabtu kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penertiban kawasan Kalijodo masih bergantung pada kepolisian. Ia mengaku terus berkoordinasi dengan polisi terkait dengan hal ini. "Kalau sikat, mah, kami menunggu SP 1, 2, 3 dulu. Makanya, tergantung intel polisi," ujar Ahok.

Ahok berencana mengubah Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Dia siap mendanai para pekerja Kalijodo yang tak memiliki identitas (KTP) DKI untuk kembali ke kampung halamannya. Adapun penduduk beridentitas Jakarta akan disediakan rumah susun sebagai pengganti rumah mereka.

"Nanti kami kasih rumah susun. Saya enggak akan kasih uang, bikin manja. Yang bukan DKI pulangin saja," tuturnya.

Tentang keberadaan preman di Kalijodo, Ahok menanggapi enteng. "Kata polisi enggak ada preman, kok. Ya, kita lihat saja, kalau ada bentrok, ya, berarti premannya masih banyak," ucapnya.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.