TEMPO.CO, Jakarta - Brigade Penolong Pramuka Peduli Kwartir Daerah Jakarta selama dua hari membantu korban kebakaran di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Adik-adik penegak dan pandega didampingi para pembina membantu evakuasi, membuat dapur umum, memberikan obat-obatan serta mendistribusikan bantuan dari donatur," kata Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Jakarta Pusat Bidang Pembinaan Orang Dewasa, Alfian Amura pada Sabtu, 13 Februari 2016.
Menurut Alfian, apa yang dilakukan adik-adik itu merupakan wujud dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yaitu menolong sesama umat manusia. Mereka berasal dari berbagai kwartir cabang di Jakarta. Mereka didampingi andalan di kwartir seperti Sukma Widya, Adi Pamungkas, Asep, Abdul Wahid, Hendriyansyah, Aji Martono dan lainnya.
Kebakaran yang terjadi Kamis, 11 Februari 2016 pukul 22.30 WIB itu menghanguskan 24 rumah di Jalan Petamburan 3, Gang Paksi, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang. Api diduga berasal dari konsleting listrik salah satu rumah warga.
Pada Jumat pagi, 12 Februari 2016, sebanyak 30 anggota Brigade Penolong Pramuka Peduli tiba di lokasi kebakaran. Mereka membantu evakuasi warga ke mesjid dan SD Nurul Insani.
Selain itu, mereka membantu Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial melakukan pendataan tentang kesehatan dan menyalurkan bantuan ke warga yang menjadi korban. Posko Pramuka Peduli mereka dirikan di pinggir Kanal Banjir Barat.
"Pramuka memang selalu terlibat langsung membantu warga Jakarta jika ada bencana atau musibah," kata Ketua Kwarda Pramuka Jakarta Sylviana Murni yang mengunjungi korban kebakaran pada Jumat sore, 12 Februari 2016.
Menurut Sylviana, dua pekan lalu Kwarda Jakarta mengadakan pelatihan lanjutan bagi anggota Brigade Penolong Pramuka Peduli di Bumi Perkemahan Cibubur. Mereka dilatih menghadapi ancaman bencana di Jakarta atau urban rescue, seperti banjir, kebakaran, dan gempa.
UNTUNG WIDYANTO
