TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan siap mengelola Lapangan Terbang Pondok Cabe, Pamulang,Tangerang Selatan menjadi bandara komersiil.
"Kalau diminta mengelola pasti kami siap," ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Tempo, Sabtu, 13 Februari 2016
Sebagai badan usaha milik negara yang membidangi kebandara udaraan, menurut Agus, Angkasa Pura II siap kapan saja jika pemerintah meminta mengelola bandara tersebut. Apalagi, kata dia, pengelolaan lapangan terbang Pondok Cabe selama ini dikelola oleh BUMN juga, yakni PT Pertamina (Persero).
Agus mengaku sudah mengetahui wacana Lapangan Terbang Pondok Cabe digunakan oleh maskapai milik PT Garuda Indonesia (Persero) untuk melayani penerbangan komersial jarak pendek.Tapi rencana itu kini sedang dikajiulang oleh Kementerian Perhubungan.
Menurut Agus, memang sudah sebaiknya di wilayah Jakarta ini ada bandara yang bisa mendukung operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk mengatasi kerumitan di Bandara Soekarno-Hatta, salah satu solusinya memang adalah mengaktifkan bandara satelit. "Bahkan dibeberapa negara maju tersedia dua hingga tiga bandara satelit," katanya.
Saat ini, Agus menambahkan, di wilayah Jakarta memang sudah ada beberapa bandara, yaitu Halim Perdana Kusuma dan Bandara Curug. Tapi semuanya belum bisa maksimal karena berbagai keterbatasan. Agus mencontohkan, Halim Perdana Kusuma,misalnya, tidak bisa dioptimalkan sebagai bandara komersiil, karena fungsi utamanya adalah bandara militer. Bandara Curug juga merupakan bandara satelit, namun aksesibilitasnya sangat sulit.
Hal ini juga terjadi di Pondok Cabe. Menurut Agus, banyak hal yang harus dibenahi jika Pondok Cabe dijadikan lokasi bandara komersil. "Aksebilitas, padat pemukiman, dan ruang udara," ujar Agus.
Agus mengatakan sampai saat ini, Angkasa Pura II belum diajak bicara oleh pihak terkait seperti Pertamina ataupun Garuda Indonesia. "Belum ada komunikasi," katanya.
JONIANSYAH