TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan prostitusi sulit dihapus dari Jakarta. Meski lokalisasi Kalijodo dibubarkan, prostitusi akan tetap ada karena pindah ke tempat lain.
"Saya enggak mempersoalkan prostitusi, enggak ada orang yang bisa menghabisi prostitusi. Kamu kira yang di Dolly Surabaya semua sudah abis? Di kuburannya masih banyak," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 15 Februari 2016.
Ahok mengatakan sebagian pekerja seks komersial dari lokalisasi Dolly yang ditutup malah lari ke Tangerang. Menurut Ahok, Bupati Tangerang akan membereskan prostitusi di Dadap pada Mei nanti.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
"Habis diberesin lari ke mana? Ya ke mana-mana. Masa kamu mau bikin apartemen khusus prostitusi, wah semua orang nyerang saya," ujarnya.
Menurut Ahok, prostitusi ada di banyak tempat di Jakarta. "Kamu kira di hotel mewah enggak ada? Mangga Besar Jayakarta di Ancol, tempat karaoke dan pijat emang enggak ada? Itu munafik," ujarnya.
Ahok justru ingin kembali mengadakan lokalisasi khusus prostitusi. Dia menganalogikan lokalisasi dengan toilet. "Kamu mau buang kotoran di mana-mana itu jorok, tapi kalau ditempatkan di satu toilet kan duduknya bisa lama," ujar Ahok.
Bagi Ahok yang terpenting prostitusi tidak menyebarkan penyakit. "Banyak ibu-ibu kena HIV," katanya. "Kita lagi tes berapa yang kena HIV, karena kalau sudah kena AIDS, meninggal dia," ujarnya.
ARIEF HIDAYAT